Barak.id – Seorang anggota dewan atau politikus bernama Mikhail Abdalkin di Samara Rusia, dihantam dengan hukuman gara-gara ketahuan mengolok-olok Putin.
Abdalkin ketahuan mengupload sebuah video yang berisi dirinya sedang berpidato. Dalam pidato tentang setahun invasi Rusia terhadap Ukraina, politikus dari Partai Komunis Rusia ini dinilai mengolok-olok Presiden Rusia Vladimir Putin.

Abdalkin mengistilahkan bahwa dirinya telah menutup telinganya dengan pasta spageti ketika Putin sedang berpidato. Sementara menurut kebiasaan orang Rusia, menutup pasta spageti di telinga berarti orang tersebut tahu bahwa dirinya sedang ditipu.
Di video tersebut Abdalkin turut menyentil ketua parlemen Samara untuk turut memantau pidato Putin tersebut dengan bahasa terkesan mengejek, yakni “Saya mendukung penuh, sangat setuju, kinerja hebat,” katanya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (2/3/3023).
Sanksi Bagi Pelaku Mengolok-olok Putin Arau Mendiskreditkan Militer
Akibat dari perbuatannya itu, Abdalkin langsung diseret ke pengadilan. Ia dituduh telah mendiskreditkan pasukan angkatan bersenjata.
Persidangan Abdalkin akan dilangsungkan pada 7 Maret mendatang di Kota Novokuybyshev. Meski begitu, Abdalkin tetap membela diri dan berupaya membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Sementara itu diketahui bahwa Rusia kerap membungkam kebebasan berekspresi dan berbicara berbeda pendapat sejak menginvasi Ukraina.
Selain menjatuhkan hukuman kepada siapa saja yang melanggar kebijakan apalagi jika dinilai mengolok-olok Putin, Pemerintahan Moskow juga menerapkan denda besar kepada mereka yang merendahkan kemiliteran Rusia. (*)