BARAK.ID – Spekulasi terus berkembang di tengah masyarakat terkait belum tuntasnya penanganan kasus kematian pasangan Vina-Eky yang terjadi pada tahun 2016.
Ngeri! Sosok Ini Bongkar Hubungan Polisi yang Menangani Kasus Vina-Eky dengan Bupati Indramayu dan Mantan Kapolri
Kasus ini diduga melibatkan sejumlah oknum perwira polisi, yang kini menjadi pusat perhatian publik.
Lambatnya proses hukum dalam kasus ini menimbulkan berbagai dugaan, termasuk keterlibatan beberapa petinggi polisi yang pernah berdinas di Cirebon.
Dua nama perwira polisi, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dan Indra Jafar, mencuat dalam radar warganet karena dianggap gagal menangani kasus tersebut dengan transparan dan cepat.
Baca Juga: Viral Kadis Koperasi Sumba Barat dan Wanita Mantan Staf Mabuk Bareng hingga Ditemukan Tanpa Busana
Pada tahun 2016, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menjadi petugas pertama yang menangani kasus Vina-Eky.
Adi, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian dan saat ini berpangkat Brigadir Jenderal, dikenal sebagai salah satu perwira termuda dalam jajarannya.
Dia disebut memiliki latar belakang yang kuat, sebagai adik dari Bupati Indramayu Nina Agustina dan putra dari mantan Kapolri Dai Bachtiar.
Selama karirnya, Adi Vivid pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Cyber dan menerima penghargaan bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2023.
Tidak hanya itu, pada tahun 2019, Adi juga ditunjuk sebagai salah satu ajudan Presiden Joko Widodo.
Meskipun prestasi ini mengesankan, keterlibatannya dalam kasus Vina-Eky tetap menjadi sorotan negatif.
Baca Juga: Viral Kadis Koperasi dan Mantan Staf Diduga Mesum, Kondom Berserakan di Dalam Mobil Kecelakaan
Selain Adi Vivid, mantan Kapolres Cirebon Kota, Indra Jafar, juga menjadi pusat perhatian publik.
Indra, yang pernah menangani kasus Vina-Eky, kini mendapat sorotan serupa dari masyarakat.
Mereka menilai bahwa kedua perwira ini gagal mengungkap kebenaran di balik kematian tragis pasangan tersebut.
Sosok Alvin Lim, melalui unggahan videonya, turut menyoroti kasus ini dan menyebut nama-nama besar yang terkait.
Menurut Alvin, keterlibatan Adi Vivid dalam kasus ini sangat menarik perhatiannya.
Baca Juga: Temuan Pungli di Rutan Kelas IIB Kupang: Modus Baru Berkedok Bebas Demi Hukum
“Teman-teman tahu kasus Vina Cirebon? Itu yang delapan orang membunuh, yang ada muncul di film juga itu di bioskop?” tanya Alvin dalam pembukaan videonya di channel Youtube, Quotient TV, dikutip Sabtu (8/6/2024).
“Nah, kasus Vina itu, ini kan sampai sekarang nggak bener nih ya tiga DPO-nya. Tiga orang DPO nggak ada mukanya juga dan diduga anak mantan Bupati juga terlibat di situ,” lanjut Alvin.
“Sesuatu yang lucu, teman-teman, ya kalau kita tarik garis bawahnya ternyata mantan Kapolres waktu itu adalah saudara dari Bupati, mantan Bupati di Cirebon,” jelasnya lagi.
“Jadi mereka adalah keluarga dari mantan Kapolri Dai Bachtiar. Mantan Kapolri itu punya anak, satu masuk ke pemerintahan, yang satunya masuk ke kepolisian,” bebernya.
Alvin Lim, yang pernah terlibat masalah hukum akibat pernyataannya terkait Kejaksaan yang disebutnya sebagai sarang mafia, menganggap kasus ini sebagai bukti dari balasan Tuhan.
Baca Juga: Nekat Gunakan Skincare Kedaluwarsa, TikToker Alami Luka Bakar di Wajah
“Nah, tahukah teman-teman bahwa Kapolres yang sekarang sedang diperiksa, yang menjadi sorotan masyarakat, dianggap tidak melakukan penyidikan dengan benar, itu ternyata adalah Direktur Tipid Siber yang menetapkan saya sebagai tersangka,” kata Alvin.
Lebih lanjut, Alvin menambahkan bahwa kasus Vina-Eky merupakan contoh campur tangan Tuhan untuk mengungkap hal-hal buruk yang selama ini disembunyikan.
“Jadi teman-teman bisa melihat bagaimana orang yang suka mengkriminalisasi orang, sekarang masyarakat tahu siapa yang nggak benar, siapa yang sering membuat hal-hal yang kriminalisasi dan proses-proses hukum yang tidak benar, yang tidak sesuai hukum ini ya,” sambung dia.
“Terlihat dengan kasus Vina ini, di sinilah bukti-bukti itu dimana kita manusia punya limitasi, tapi Tuhan itu yang akan membongkar semuanya,” tegas Alvin.
Kasus kematian Vina-Eky ini menjadi sorotan publik bukan hanya karena keterlibatan petinggi polisi, tetapi juga karena lambannya proses hukum yang mengundang kecurigaan masyarakat.
Mereka mendesak agar kasus ini segera diselesaikan dengan adil dan transparan, tanpa intervensi pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam hal ini, peran media dan warganet sangat penting dalam mengawal perkembangan kasus ini.
Berbagai spekulasi yang muncul harus didasarkan pada fakta yang akurat dan investigasi mendalam agar kebenaran dapat terungkap.
Sebagai penutup, kasus Vina-Eky menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya integritas dan transparansi dalam penegakan hukum.
Hanya dengan cara ini, keadilan dapat ditegakkan dan kepercayaan publik terhadap institusi hukum dapat dipulihkan.
Masyarakat berharap bahwa kasus ini dapat segera dituntaskan dengan memberikan keadilan bagi keluarga Vina-Eky serta mengungkap keterlibatan pihak-pihak yang bersalah tanpa pandang bulu. (*)