WASHINGTON DC, BARAK.ID – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, kemarin mengumumkan laporan detil berisi 33 halaman terkait fenomena anomali tak dikenal, atau yang lebih dikenal dengan istilah Unidentified Aerial Phenomena (UAP). Laporan ini merupakan upaya NASA untuk merespons ketertarikan global terhadap UAP yang sering kali dikaitkan dengan spekulasi objek terbang tak dikenal (UFO).
Dalam rilis tersebut, NASA memaparkan strategi baru dalam mengkaji UAP, termasuk penunjukan direktur khusus untuk menangani penelitian ini. Direktur tersebut memiliki tanggung jawab kunci seperti mengkoordinasikan komunikasi, meningkatkan sumber daya, serta mengoptimalisasi analisis data yang diperoleh guna memahami fenomena tersebut dengan lebih mendalam.
NASA Ungkap Fenomena Kehidupan di Luar Angkasa
Administrator NASA, Bill Nelson, dalam konferensi pers yang diadakan menyampaikan, “Ada ketertarikan global yang meningkat terhadap UAP. Ini bukan hanya sebatas rasa ingin tahu, namun lebih pada upaya untuk memahami fenomena yang belum terjelaskan ini.” Nelson bahkan berpendapat bahwa dalam alam semesta yang luas, sangat mungkin ada kehidupan lain di luar Bumi. Meski begitu, ia juga menyampaikan keraguan bahwa kehidupan tersebut pernah mengunjungi planet kita.
Baca Juga: Kerjasama Militer Rusia-Korea Utara: AS dan Dunia Internasional Waspada
Sebagai tindak lanjut dari ketertarikan yang meningkat ini, NASA pada tahun lalu telah membentuk tim studi independen beranggotakan 16 orang yang dikhususkan untuk memahami laporan-laporan terkait fenomena tak dikenal ini. Tim tersebut menekankan pentingnya teknologi canggih, seperti satelit, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin untuk memahami UAP dengan lebih baik.
Tim tersebut juga menyampaikan bahwa persepsi negatif masyarakat terhadap UAP seringkali menjadi penghalang dalam pengumpulan data. Dengan keterlibatan tim spesialis ini, NASA berharap akan ada pendekatan yang lebih ilmiah dan serius dalam memahami fenomena tersebut.