BARAK.ID – Majalah ternama Playboy baru-baru ini menghentikan kontrak kerja mereka dengan Mia Khalifa, mantan bintang industri film dewasa. Langkah ini diambil menyusul serangkaian postingan Mia Khalifa di media sosial yang menunjukkan dukungannya terhadap Palestina dan kelompok militan Hamas dalam konflik dengan Israel.
Mia Khalifa Dipecat Majalah Playboy
Dalam pernyataan resminya, Majalah Playboy menyatakan keberatannya terhadap komentar Mia Khalifa yang mereka sebut sebagai “menjijikkan dan tercela”. Khususnya, mereka menyoroti pernyataan Khalifa yang merayakan serangan Hamas ke Israel dan tragedi kehilangan nyawa yang terjadi.
Mia Khalifa, yang telah mengumpulkan banyak pengikut di berbagai platform media sosial, memulai kontroversi ketika ia mengungkapkan solidaritasnya dengan Hamas melalui postingan di media sosial. Dalam unggahannya, ia mendesak masyarakat luas untuk mendukung perjuangan Palestina dan menekankan bahwa mereka yang tidak mendukung Palestina berada di sisi yang salah dari sejarah. Sebagai tambahan, Khalifa menggunakan analogi apartheid untuk memperkuat argumennya.
Kontroversi semakin memanas ketika Khalifa kembali memposting pesan yang mendorong para pejuang Palestina untuk mendokumentasikan perjuangan mereka dalam video berkualitas tinggi. Menurut Khalifa, hal ini penting untuk memastikan bahwa catatan sejarah dari perjuangan warga Palestina dalam mencari kebebasan tetap terjaga dan tidak terlupakan.
Baca Juga: Militer Israel Tingkatkan Serangan di Gaza: Korban Tewas Mendekati 1.200 Jiwa
Reaksi terhadap postingan Khalifa di media sosial beragam, namun salah satu kritik paling keras datang dari Todd Shapiro, podcaster asal Kanada dan pembawa acara radio. Shapiro, yang sebelumnya merupakan rekan bisnis dan kolaborator Mia Khalifa di Red Light Holland Corp, dengan tegas memutuskan hubungan bisnis dengan Khalifa. Ia mengkritik Khalifa karena, menurutnya, Khalifa tampak memaafkan tindakan kekerasan, kematian, dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Shapiro menyebut pandangan Khalifa sebagai “sangat menjijikkan”.
Selain itu, Khalifa juga mempertanyakan bintang reality show, Kylie Jenner, yang sebelumnya memposting dukungan terhadap Israel namun kemudian menghapusnya. Khalifa menantang pandangan geopolitik Jenner dan menyoroti pentingnya bagi para influencer dengan pengikut yang banyak untuk berbicara dengan informasi yang benar dan mendalam mengenai isu-isu global. (*)