BARAK.ID – Tragedi mengejutkan terjadi ketika sebuah minibus dengan nomor polisi N 7602 TA terjun ke dalam jurang di sekitar Jalur Cinomati, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Peristiwa ini memicu operasi penyelamatan besar-besaran yang berlangsung selama lima jam.
Minibus Rombongan Wisatawan Terjun ke Jurang Cinomati
Iptu I Nengah Jeffry, Kasi Humas Polres Bantul, memberikan keterangan rinci mengenai operasi tersebut. Minibus yang jatuh ke dalam jurang sedalam tiga meter tersebut berhasil dievakuasi, termasuk seluruh penumpangnya.
Jeffry melaporkan bahwa kecelakaan ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, dan evakuasi berhasil diselesaikan sekitar pukul 19.30 WIB. Beliau juga memaparkan bagaimana minibus tersebut kehilangan kendali sebelum akhirnya terperosok ke dalam jurang. Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem pengereman.
Baca Juga: Temuan Potongan Payudara di Rawa Gemparkan Warga Surabaya
Penumpang Minibus Jurang Cinomati, Rombongan Wisatawan dari Surabaya
Dalam pengungkapan lebih lanjut, terungkap bahwa minibus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengangkut rombongan wisatawan asal Surabaya. AKP Wiyadi, Kapolsek Pleret, menjelaskan bahwa rombongan tersebut sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat wisata.
Menurutnya, kecelakaan ini terjadi karena sang sopir tidak mengenal medan dan mengandalkan petunjuk dari Google Maps, yang akhirnya membawa mereka melewati Jalur Cinomati yang berbahaya.
Baca Juga: Bus Nice Trans Terbakar di Siantar, Disdamkarmat dan STTC Bersatu Padamkan Api
Kronologi kejadian lebih lanjut mengungkapkan bahwa minibus tersebut kehilangan kendali di sebuah jalan menurun, dan akhirnya terperosok ke dalam jurang. Wiyadi menyatakan bahwa penyebab utama diduga karena rem blong, mengingat kondisi jalur yang menurun tajam.
Identitas Korban Kecelakaan: 13 Luka, 1 Meninggal
Tragisnya, kecelakaan ini mengakibatkan 13 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Jeffry merinci identitas korban, termasuk pengemudi bernama Isti Nurcahyadi dari Surabaya dan korban meninggal dunia yang diketahui bernama Endrianik dari Malang.
Korban luka-luka mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda di Bantul. Secara keseluruhan, terdapat 17 penumpang dalam minibus itu, dengan tiga orang dalam kondisi sehat, 13 luka-luka, dan satu meninggal dunia. (*)