Barak.id – Manchester United tampaknya belum merasa tenang meski sudah meresmikan Senne Lammens sebagai rekrutan anyar di bawah mistar. Transfer senilai 18,2 juta pounds dari Royal Antwerp itu belum cukup membuat manajemen Old Trafford berhenti berburu kiper. Justru sebaliknya, musim panas 2026 disebut-sebut bakal jadi ajang perburuan baru untuk menemukan penjaga gawang yang benar-benar siap mengawal gawang Setan Merah.
Kehilangan Andre Onana yang memilih hijrah ke Trabzonspor meninggalkan celah besar di pos paling krusial. Altay Bayindir memang diplot sebagai kiper utama oleh Ruben Amorim, namun performa solid di Premier League butuh lebih dari sekadar keyakinan pelatih. Amorim sendiri sudah menegaskan, Lammens masih dianggap proyek masa depan, bukan solusi instan.
Bayindir boleh jadi kiper pertama, tetapi di level setinggi Premier League, pengalaman sering kali jadi pembeda antara kemenangan tipis dan kehilangan tiga poin. Itu sebabnya MU tak mau berjudi hanya dengan nama besar atau potensi semata.
Di atas kertas, Lammens punya modal, usia muda, postur ideal, dan pengalaman di Belgian Pro League. Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Baru sekali tampil di Liga Champions dan tanpa caps di timnas senior Belgia, rasanya terlalu riskan bila langsung didorong jadi pilihan utama. United ingin menanam investasi, tapi tak mau mengorbankan kestabilan jangka pendek.
Dengan kata lain, Lammens ibarat talenta mentah yang butuh waktu, bukan jawaban instan untuk tim yang tengah berusaha bangkit dari bayang-bayang keterpurukan.
Laporan The Sun menyebut, prioritas MU di musim panas 2026 jelas: kiper top dengan jam terbang elite. Dua nama mengemuka, Mike Maignan dari AC Milan dan Emiliano Martinez dari Aston Villa.
Maignan, dengan 150 lebih penampilan di Serie A dan 34 caps bersama Prancis, tampak sebagai kandidat sempurna. Kontraknya yang segera habis membuat situasi semakin menguntungkan bagi MU. Sementara Martinez, yang sudah lama masuk radar Setan Merah, kembali disebut-sebut meski Aston Villa keras kepala menolak melepasnya. Drama musim panas lalu ketika ia sempat diasingkan dari skuad Villa jelas menunjukkan cerita ini belum selesai.
Kasus kiper United memperlihatkan dilema klasik klub besar: membangun masa depan atau menambal kekurangan hari ini. Altay Bayindir bisa jadi solusi sementara, Lammens adalah investasi jangka panjang, sementara Maignan dan Martinez menjanjikan kepastian di level tertinggi. (*)