BARAK.ID – Beberapa hari terakhir, masyarakat di Provinsi Jambi dihebohkan oleh beredarnya sebuah video asusila yang diduga melibatkan seorang mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Jambi (Unja).
Link Video “Enak Yank” Diduga Eks Presiden Mahasiswa Universitas Jambi Beredar, Polisi: Jangan Disebarluaskan!
Video tersebut diduga menampilkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai KN, yang menjabat sebagai Presma pada periode 2020-2021.
KN yang kini telah lulus, melaporkan penyebaran video tersebut ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi dengan didampingi kuasa hukumnya pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Abdurrahman Sayuti, kuasa hukum KN, menegaskan bahwa kliennya adalah korban dari penyebaran video tersebut yang terjadi tanpa izin.
“Kami melaporkan kasus ini sebagai bentuk klarifikasi bahwa klien kami adalah korban dari penyebaran video yang dilakukan secara ilegal,” ujar Abdurrahman, dikutip Senin (20/5/2024).
Abdurrahman menjelaskan bahwa mereka mencurigai video tersebut diakses secara ilegal saat ponsel KN diservis di sebuah toko di Kota Jambi.
Pada saat servis, pihak toko meminta kata sandi ponsel untuk mempermudah proses perbaikan.
Namun, Abdurrahman menduga bahwa pada momen tersebutlah video tersebut diambil dan disebarkan.
“Ponsel klien kami diambil untuk servis pada tanggal 20 April, dan setelah selesai, dikembalikan. Namun, ketika ponsel itu kembali bermasalah dan diservis lagi pada tanggal 2 Mei, video tersebut tiba-tiba viral pada tanggal 4 Mei,” jelas Abdurrahman.
Pada tanggal 4 Mei, seorang saksi berinisial S memberi tahu KN bahwa link video tersebut telah menyebar.
Saat itu, ponsel milik KN masih berada di tempat servis.
KN kemudian mendatangi tempat servis untuk meminta klarifikasi, namun tidak mendapatkan jawaban memuaskan.
Menurut Abdurrahman, penyebaran video tersebut sangat merugikan kliennya.
“Kami sudah mendatangi tempat servis untuk menanyakan dan meminta klarifikasi, namun mereka tidak memberikan penjelasan yang memadai,” ungkapnya.
Link video yang beredar di internet menampilkan beberapa adegan dengan durasi bervariasi.
Salah satu video memiliki durasi 1 menit 24 detik dengan kualitas resolusi yang baik, sementara video lainnya berdurasi antara 14 hingga 51 detik dengan kualitas rendah.
Dalam video tersebut, terlihat adegan di sebuah kamar dengan selimut berwarna pink yang menjadi sorotan netizen.
Netizen memberi judul video tersebut “Enak Yank,” merujuk pada percakapan dalam video antara pria dan wanita.
Dalam percakapan itu, terdengar ungkapan seperti “enak dak” dan “enak yank.”
Salah satu percakapan lain yang viral adalah ketika sang wanita mengeluhkan kepanasan dengan mengatakan “Ah gilo keringatan nian kami yank.”
Pihak Universitas Jambi belum memberikan pernyataan resmi terkait status mahasiswa dalam video tersebut.
Dr. Fauzi Syam, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki informasi ini.
“Kami belum menerima laporan resmi mengenai status mahasiswa yang bersangkutan. Kami juga sedang menanyakan hal ini kepada fakultas terkait,” kata Dr. Fauzi.
Sementara itu, Polda Jambi telah mengambil tindakan dengan melakukan patroli cyber untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari video tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, melalui Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution, mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut.
“Kami mengimbau agar video tersebut tidak disebarluaskan, terutama kepada anak-anak di bawah umur,” tegas Amin.
Subdit Cyber Polda Jambi juga melakukan patroli cyber untuk mengantisipasi penyebaran video tersebut.
Penyebaran video ini telah menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat Jambi.
Banyak netizen memberikan komentar beragam mengenai video tersebut.
Beberapa mendukung KN sebagai korban, sementara yang lain mengkritik tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai moral.
“Dari alis sampai hidung mirip dan bibir pun mirip, hanya saja muka lebih tirus,” komentar akun @ris_xxx di salah satu postingan.
“Klo dari bibir menurutku gak mirip dari hidung juga coba perhatikan cara detil lagi,” timpal akun @zoxx.
Keberadaan video ini telah menciptakan polemik di masyarakat dan mendorong pihak berwenang untuk mengambil tindakan cepat. (*)