Barak ID
Senin, 20 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Dunia
Musim panas yang semakin hangat di eropa barat telah menyebabkan mont blanc mencapai ketinggian terendahnya dalam lebih dari dua dekade.

Musim panas yang semakin hangat di Eropa Barat telah menyebabkan Mont Blanc mencapai ketinggian terendahnya dalam lebih dari dua dekade.

Ketinggian Mont Blanc Menyusut, Akibat Perubahan Iklim?

Ariami Tambunan Author: Ariami Tambunan
7 Oktober 2023 | 17:53 WIB
Rubrik: Dunia

CHAMONIX, BARAK.ID – Mont Blanc, puncak bergengsi di Eropa Barat yang menandai keindahan Prancis, telah menyusut lebih dari dua meter dalam dua tahun terakhir. Tingginya kini berada pada level terendah sejak pengukuran akurat melalui satelit GNSS dimulai 22 tahun lalu, sebuah fenomena yang disebabkan oleh musim panas yang semakin hangat.

Ketinggian Mont Blanc Menyusut

Dalam konferensi pers yang diadakan di Chamonix, sebuah kota di Pegunungan Alpen Prancis, tim survei yang rutin melakukan pengukuran setiap dua tahun di bulan September, mengumumkan bahwa ketinggian Mont Blanc saat ini adalah 4.805,59 meter. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,22 meter dari pengukuran tahun 2021 yang mencatat ketinggian sebesar 4.807,81 meter.

Sebagai informasi, saat pengukuran pertama kali dilakukan menggunakan teknologi satelit GNSS pada September 2001, ketinggian Mont Blanc tercatat sebesar 4.810,40 meter. Selanjutnya, selama periode 2001 hingga 2013, ketinggian gunung tersebut cenderung stabil, berkisar antara 4.808 hingga 4.810 meter. Pencapaian tertinggi tercatat pada tahun 2007 dengan ketinggian 4.810,90 meter. Namun, pasca tahun 2013, terjadi tren penurunan ketinggian yang terus berlanjut.

Salah satu karakteristik unik Mont Blanc adalah bahwa ketinggian keseluruhan gunung ini tidak hanya bergantung pada puncak batuannya yang berada pada 4.792 meter, melainkan juga pada ketebalan tumpukan salju yang ada di atasnya. Biasanya, ketebalan salju ini meningkat selama musim panas, saat hujan yang turun di atas gunung tersebut berubah menjadi salju. Namun, musim panas yang semakin hangat sepertinya mengubah keseimbangan ini.

Farouk Kadded, perwakilan dari Leica Geosystems, sebuah perusahaan teknologi geospasial, menyatakan bahwa pada tahun ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2015, ketebalan salju di puncak Mont Blanc pada bulan September tampak sama dengan yang diukur pada bulan Juni. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi penambahan lapisan salju selama periode tersebut.

Meski demikian, para ahli topografi yang terlibat dalam pengukuran ini menyampaikan bahwa mereka belum dapat mengambil kesimpulan definitif dari data yang ditemukan. Mereka berharap ahli glasiologi, spesialis perubahan iklim, dan ilmuwan lainnya dapat memberikan penjelasan teoritis mengenai fenomena penyusutan ketinggian Mont Blanc ini.

Sebelum era penggunaan GNSS yang mampu mengukur dengan tingkat akurasi hingga ke sentimeter, ilmuwan mengandalkan sistem GPS yang lebih mendasar, perkiraan trigonometri, dan pengukuran barometrik untuk menentukan ketinggian Mont Blanc. Namun, metode-metode tersebut memiliki potensi kesalahan hingga beberapa meter.

Kini, dengan teknologi pengukuran yang semakin canggih, dunia mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perubahan Mont Blanc dan, secara luas, dampak dari perubahan iklim yang terjadi. Seiring waktu, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi dan masa depan gunung ikonik ini. (*)

Tags: ChamonixEropa BaratFarouk KaddedFenomenaGeospasialIlmuwanLeica GeosystemsMont BlancPegunungan AlpenPrancisSatelit GNSS

Berita Terkait

Fenomena orang lebih suka merekam kecelakaan daripada menolong korban dipengaruhi oleh media sosial, dan kurangnya pengetahuan.
Spesial

Mengapa Orang Lebih Suka Merekam Kecelakaan daripada Memberi Pertolongan?

Author: Nur Jannah
19 Juli 2024 | 03:35 WIB

BARAK.ID - Dalam era digital saat ini, fenomena di mana orang lebih suka merekam kejadian kecelakaan daripada memberikan pertolongan kepada...

Read moreDetails
Mengupas fenomena kodokushi atau lonely deaths atau kematian kesepian, dan mengatasi isolasi sosial di usia senja.
Spesial

Lonely Deaths: Fenomena Kematian Kesepian dan Jenazah Tidak Ditemukan untuk Waktu Lama

Author: Nur Jannah
19 Juli 2024 | 02:44 WIB

BARAK.ID - Fenomena "lonely deaths" atau "kodokushi" menjadi perhatian serius di berbagai negara, terutama di Jepang, yang dikenal memiliki populasi...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Ringkus Dua Perampok Operator Combine di Ogan Ilir

18 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Bola

Manchester United Cari Kiper Baru untuk Musim 2026

24 September 2025 | 04:05 WIB
Bola

FIFA Gerah Jadi Korban Hoaks di Instagram Indonesia

24 September 2025 | 03:51 WIB
Bola

PSSI Kehilangan Suntikan APBN

24 September 2025 | 02:09 WIB
Bola

Mbappé Bisa Jadi Korban Rotasi

24 September 2025 | 01:17 WIB
Bola

PSIM Yogyakarta Terobos Papan Atas, Tim Ze Valente Masih Haus Prestasi

24 September 2025 | 01:06 WIB
Bola

Real Madrid Melaju Mulus di Awal Musim

24 September 2025 | 00:57 WIB
Bola

Messi Turut Rayakan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025

24 September 2025 | 00:46 WIB
Peristiwa

Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Tersorot Usai Rumahnya Dijarah Massa, Warganet: Orang Begini Lolos DPR?

31 Agustus 2025 | 03:49 WIB
Peristiwa

Gedung DPRD Makassar Hangus Dibakar Massa Saat Rapat Berlangsung

30 Agustus 2025 | 01:56 WIB
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

15 Agustus 2025 | 20:59 WIB
Investasi

Platform Perdagangan Daring yang Kian Populer di Berbagai Negara

27 Juli 2025 | 11:39 WIB
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com