“Akibat insiden tersebut, RS yang ditabrak sempat tidak sadarkan diri atau pingsan sesaat. Kondisi cuaca pada saat itu cukup ekstrem dengan hujan lebat yang menyebabkan permukaan jalan dan selokan tergenang air,” papar Choky menjelaskan kronologi.
Setelah siuman, RS yang tidak mengetahui identitas pelaku kecelakaan, berusaha mencari informasi dengan menelusuri lokasi kejadian.
Namun, upayanya sia-sia karena tidak menemukan pelaku ataupun korban serta bukti berupa sepeda motor yang ditinggalkan.
RS kemudian memutuskan untuk pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Menyusul laporan RS, sejumlah warga bersama petugas keamanan lingkungan setempat melakukan pencarian terhadap pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Waterfront City Pangururan: Harga Tiket & Jadwal Pertunjukan Air Mancur Menari
Akan tetapi, usaha tersebut masih gagal menemukan LS yang rupanya telah tewas di dalam saluran irigasi hingga keesokan harinya pada Minggu pagi.
“Setelah jenazah ditemukan pagi tadi, kami bergerak cepat melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut. Hasil akhir menyimpulkan bahwa LS merupakan korban dari kecelakaan yang melibatkan RS sebagai pejalan kaki pada Sabtu kemarin,” pungkas Choky.
Jasad korban LS sejatinya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan sesuai tradisi setempat.
Meski begitu, pihak kepolisian masih akan mendalami lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan dan kemungkinan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*)