BARAK.ID – Warga di Kecamatan Panei Tongah, Kabupaten Simalungun, diguncang temuan heboh pada Minggu (21/4/2024) pagi.
Kecelakaan Berujung Penemuan Jasad di Saluran Irigasi Simalungun
Seorang pria lanjut usia ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam saluran irigasi di Nagori Pematang Panombeian.
Penemuan jasad pria malang itu semula membuat warga kalang kabut dan memicu spekulasi berbagai dugaan kejadian kriminal terjadi.
Kepanikan warga akhirnya terjawab setelah pihak kepolisian melakukan investigasi terkait penemuan jasad tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Resor Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, mayat yang ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi adalah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi sehari sebelumnya.
“Pada awalnya, seorang warga yang melintas di sekitar lokasi melihat sesosok mayat tergeletak di dalam saluran irigasi. Warga tersebut kemudian membagikan informasi ini ke warga lain hingga akhirnya sampai ke pihak kepolisian,” ungkap Choky, Minggu (21/4/2024).
Setelah menerima laporan tersebut, personel dari Kepolisian Sektor Panei Tongah bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Viral Aldony Mahasiswa UT Dipukuli Sampai Tewas di Rumah Pacar
Dari hasil penyelidikan sementara, jasad yang ditemukan berhasil diidentifikasi sebagai LS, pria berusia 64 tahun, warga setempat.
Rekonstruksi kejadian mengungkap bahwa peristiwa bermula pada Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Pada waktu itu, korban LS mengendarai sepeda motor dari arah Panombean Panei menuju Simpang Tiga Nagori Panombean.
Pada suatu titik, diduga LS menabrak seorang pejalan kaki berinisial RS (55), hingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan oleng ke kanan sebelum akhirnya masuk ke dalam saluran irigasi.
“Akibat insiden tersebut, RS yang ditabrak sempat tidak sadarkan diri atau pingsan sesaat. Kondisi cuaca pada saat itu cukup ekstrem dengan hujan lebat yang menyebabkan permukaan jalan dan selokan tergenang air,” papar Choky menjelaskan kronologi.
Setelah siuman, RS yang tidak mengetahui identitas pelaku kecelakaan, berusaha mencari informasi dengan menelusuri lokasi kejadian.
Namun, upayanya sia-sia karena tidak menemukan pelaku ataupun korban serta bukti berupa sepeda motor yang ditinggalkan.
RS kemudian memutuskan untuk pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Menyusul laporan RS, sejumlah warga bersama petugas keamanan lingkungan setempat melakukan pencarian terhadap pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Waterfront City Pangururan: Harga Tiket & Jadwal Pertunjukan Air Mancur Menari
Akan tetapi, usaha tersebut masih gagal menemukan LS yang rupanya telah tewas di dalam saluran irigasi hingga keesokan harinya pada Minggu pagi.
“Setelah jenazah ditemukan pagi tadi, kami bergerak cepat melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut. Hasil akhir menyimpulkan bahwa LS merupakan korban dari kecelakaan yang melibatkan RS sebagai pejalan kaki pada Sabtu kemarin,” pungkas Choky.
Jasad korban LS sejatinya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan sesuai tradisi setempat.
Meski begitu, pihak kepolisian masih akan mendalami lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan dan kemungkinan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*)