BARAK.ID – Tugu Abel, menjadi saksi bisu para pendaki di tengah situasi hidup dan mati. Dalam kesedihan yang menyelimuti tragedi erupsi Gunung Marapi, Yashirli Amri, mahasiswi Politeknik Negeri Padang, menjadi salah satu korban yang menggugah perhatian.
Jejak Tugu Abel Tasman: Saksi Bisu Kenangan dan Tragedi Gunung Marapi
Viralnya video Amri yang meminta tolong di media sosial berakhir tragis ketika tim penyelamat menemukan tubuhnya tak lagi bernyawa di dekat Tugu Abel Tasman, sebuah monumen bersejarah di puncak gunung.
Baca Juga: Jejak Rizal Ramli: Sang Tokoh Perubahan dan Kritikus Tajam Tutup Usia
Tugu Abel Tasman, menjadi saksi bisu tragedi ini dan banyak kenangan lain. Dikutip Barak.id, Rabu (6/12/2023) dari berbagai sumber, Tugu Abel merupakan simbol dari peristiwa pilu yang terjadi pada 1992, ketika pendaki Abel Tasman meninggal akibat letusan Gunung Marapi.
Tugu ini dibangun dua tahun setelah tragedi, pada 5 Juli 1994, oleh sekelompok pendaki asal Padang, sebagai penghormatan terhadap Abel dan penanda jalur naik-turun gunung.
Gunung Marapi, yang berdiri dengan ketinggian sekitar 2.891 meter di atas permukaan laut, adalah gunung berapi aktif di Pulau Sumatera. Letusan terakhirnya pada 3 Desember 2023 menimbulkan banyak korban, termasuk Yashirli Amri.
Baca Juga: Yashirli Amri Pendaki Cantik yang Viral di Tugu Abel Gunung Marapi Terkonfirmasi Tewas
Proses evakuasi korban terhambat oleh erupsi yang berkelanjutan. Hingga Selasa (5/12/2023), tim gabungan telah berhasil menemukan semua korban.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengungkapkan, dari 75 pendaki yang terjebak saat erupsi, beberapa berhasil dievakuasi, namun 22 lainnya terkonfirmasi meninggal dunia.
Tugu Abel, yang berdiri gagah menghadap Top Merpati, kini tidak hanya menjadi penanda jalur, tetapi juga simbol duka dan pengingat atas risiko mendaki gunung berapi. (*)