BARAK.ID – Basaria Panjaitan, lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 20 Desember 1957, adalah tokoh penting dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia, khususnya dalam perannya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sebagai perempuan pertama yang berpangkat Inspektur Jenderal di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Jejak Basaria Panjaitan
Basaria memulai pendidikan dasarnya di SD Nasrani di Medan, lalu melanjutkan studinya di SMP Putri Cahaya dan SMA Negeri 3 di Medan. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Basaria mengambil jurusan Akuntansi di Universitas Jayabaya, Jakarta, dan kemudian mempelajari Hukum Pidana di Sekolah Tinggi IBLAM.
Minatnya pada hukum mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia, dimana ia mengkhususkan diri dalam Hukum Ekonomi.
Basaria memulai karier kepolisiannya di reserse narkoba Polda Bali, kemudian menjadi Kasatnarkoba di Polda NTT dan Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau. Pada saat menjadi Direskrim Polda Kepri, Basaria berhasil membongkar jaringan penyelundupan mobil mewah di Batam.
Berkat prestasinya, ia ditarik ke Mabes Polri sebagai penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim. Selama karier kepolisiannya, Basaria dikenal sebagai atasan yang lembut dan perhatian terhadap keluarganya, tetapi juga tegas dan berpengaruh dalam tugasnya.