Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan bila dalam tekanan psikologis yang berat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan psikologis atau memerlukan bantuan, kunjungi Into The Light untuk mendapatkan layanan konseling.
BARAK.ID – Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, yang berkuliah di Elizabeth International, ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kuta Selatan, Bali, dalam kondisi tragis. Penyelidikan mengungkap bahwa Aldi telah beberapa kali menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidupnya melalui pesan singkat kepada kekasihnya.
Isi Pesan Aldi Sahilatua Nababan ke Pacar: “Di Satu Sisi Aku Nggak Kuat Hidup Ini, Tapi Aku Punya…”
Psikiater forensik Lely Setyawati Kurniawan, dalam konferensi pers di Mapolresta Denpasar, menyebutkan bahwa percakapan Aldi dengan pacarnya menunjukkan konflik batin yang dialaminya. “Dalam salah satu percakapan pada Mei 2023, Aldi menyatakan perasaannya yang terbelah antara keinginan kuat untuk membantu keluarganya dan perasaan gagal dalam menghadapi hidup,” terang Lely, Rabu (13/12/2023).
‘Di satu sisi aku nggak kuat hidup ini, tapi aku punya rasa tanggung jawab yang kuat aku harus bisa bantu keluargaku bangkit aku harus bisa bantu adik-adikku jalan hidup yang lebih baik biar nggak kayak aku’, demikian bunyi pesan tersebut.
Lely menambahkan bahwa ada chat lain pada tanggal 2 Mei 2023 yang menggambarkan perasaan Aldi yang semakin gelap dan putus asa yang bertuliskan ‘di pikiranku itu ada suatu saat aku bakal ngelakuin itu pasti’. Meskipun dari luar terlihat kuat, dia merasa ingin mati. “Ini menunjukkan bahwa keinginan untuk bunuh diri telah ada beberapa bulan sebelum kematian Aldi,” jelas Lely.