BARAK.ID – Sebuah situasi darurat terjadi di Gunung Marapi, yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, saat gunung tersebut mengalami erupsi. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar melaporkan bahwa ada 70 pendaki yang tengah berada di puncak saat kejadian.
Gunung Marapi Meletus, 70 Pendaki dalam Bahaya, Akses Pendakian Ditutup!
Menurut Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati, para pendaki itu telah memulai pendakian pada Sabtu, 2 Desember 2023, melalui dua jalur yang berbeda, yaitu Batu Palano dan Koto Baru di Kabupaten Agam. Saat ini, sebagian dari mereka masih dalam proses evakuasi oleh tim gabungan dan masyarakat setempat, sementara 28 pendaki telah berhasil turun.
“Dari total 70 pendaki, 57 melalui jalur Batu Palano dan 13 lewat Koto Baru. Para pendaki dari Koto Baru telah turun, sementara yang dari Batu Palano masih dalam evakuasi,” ujar Dian, melansir detikSumut, Senin (4/12/2023).
Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Mendadak, 70 Pendaki Terjebak di Puncak
Dian belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai adanya korban jiwa. Sementara itu, akses ke Gunung Marapi telah ditutup sementara mengingat statusnya yang saat ini adalah level 2 (waspada).
“Pendaki dan masyarakat dilarang mendekati area dalam radius 3 kilometer dari gunung,” tambah Dian.
Laporan terakhir menyebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 14:54 WIB, dan berlangsung selama 4 menit 41 detik dengan ketinggian asap mencapai 30 mm. Erupsi ini juga mengakibatkan hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Bukittinggi. (*)