BARAK.ID – Tim arkeolog telah menemukan fosil gajah purba elephas yang hampir utuh di sebuah kebun jagung di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, lereng pegunungan Patiayam, Kabupaten Kudus.
Fosil Gajah Purba Elephas Ditemukan di Kudus, Kondisinya Hampir Utuh
Penemuan ini diumumkan oleh Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, pada Selasa (23/1/2024), sebagai hasil kerja sama antara Center for Prehistory (CPAS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus.
“Kami beruntung menemukan fosil elephas yang hampir lengkap,” ungkap Jamin di Museum Situs Purbakala Patiayam.
Penggalian yang dilakukan tim peneliti menghasilkan fosil dari galian berukuran 3×3 meter dengan kedalaman 1-2 meter.
“Kami memperkirakan masih banyak fosil elephas lain di lokasi ini,” tambah Jamin.
Penggalian dihentikan sementara untuk ekskavasi lebih lanjut dan pembangunan gardu lindung di lokasi temuan fosil.
“Kami akan menjadikan area ini sebagai destinasi baru untuk penelitian dan pendidikan mengenai fosil elephas,” jelas Jamin.
Menurut Jamin, penemuan fosil elephas yang anatominya hampir lengkap merupakan hal yang jarang terjadi, terutama di situs seperti Pegunungan Patiayam yang terkenal dengan temuan manusia purba.
“Elephas adalah spesies gajah yang hidup di era prasejarah, lebih muda daripada stegodon,” jelasnya.
Kesimpulan bahwa fosil yang ditemukan adalah elephas didasarkan pada kondisi hampir lengkap fosil tersebut.
“Temuan ini menambah pemahaman kita tentang kehidupan purba di kawasan ini,” tambah Jamin.
Baca Juga: Polisi Bengkulu Bekuk Pengguna Narkoba, Sabu Disembunyikan di Celana Dalam
Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus sendiri memiliki koleksi yang mengesankan, dengan lebih dari 11 ribu fosil purba, termasuk hewan darat, laut, dan rawa.
“Dari 11 ribu fosil, sekitar 200 fosil dipajang di museum, termasuk fosil dari 17 spesies hewan berbeda,” tutup Jamin.
Penemuan ini menandai kemajuan penting dalam studi paleontologi di Indonesia, memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman spesies purba di wilayah tersebut. (*)