BARAK.ID – Dalam kancah perpolitikan daerah yang mulai menghangat menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2024, sebuah nama baru merebut perhatian publik.
Fawer Sihite Membawa Semangat Sabam Sirait dalam Pencalonan Wali Kota Pematangsiantar
Fawer Full Fander Sihite, tokoh muda yang dikenal luas di Pematangsiantar, mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pematangsiantar pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang.
Mengikuti jejak pemikiran mendiang Sabam Sirait, salah satu tokoh politik terkemuka Indonesia, pemuda gemoy yang akrab disapa Fawer Sihite menegaskan komitmennya untuk menjadikan politik sebagai panggilan suci dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: Fawer Full Fander Sihite: Pemuda Visioner Siap Pimpin Pematangsiantar Menuju Kemajuan
Kepada Barak.id, Selasa (30/4/2024), Fawer Sihite mengungkapkan keyakinannya bahwa politik bukan sekadar ajang untuk mengejar kepentingan pribadi, melainkan sebuah panggilan mulia untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
“Saya percaya bahwa politik itu suci, bukan sekadar panggung untuk kepentingan pribadi, tetapi panggung untuk melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas,” ujar pemuda yang lahir di Pulau Burung pada 16 Juli 1994 tersebut.
Mengutip ajaran Sabam Sirait, sosok yang dianggapnya sebagai inspirasi dalam berpolitik, Fawer Sihite menekankan bahwa para pemimpin sejati tidak boleh kehilangan arah dalam mengabdi kepada rakyat.
“Sabam Sirait mengingatkan kita bahwa politik itu suci, dan kita harus memegang teguh prinsip ini dalam setiap langkah kita,” ungkap Ketua Institute Law And Justice (ILAJ) ini.
Latar Belakang dan Pengalaman Fawer Sihite
Fawer Full Fander Sihite, yang berusia 30 tahun, bukanlah wajah asing dalam kancah sosial dan politik Pematangsiantar.
Sejak kuliah, ia dikenal sebagai pemuda yang berdedikasi tinggi dan memiliki integritas yang tak tergoyahkan.
Meraih gelar Sarjana Teologi dari STT HKBP Pematangsiantar, dan Sarjana Hukum di Universitas Simalungun, Fawer Sihite memulai peruntungannya dengan membuka sebuah kafe terkemuka di Pematangsiantar yang tak pernah sepi dari pengunjung.
Putera dari pasangan Tumpal Sihite dan Bunga Dahlia Sitinjak, S. Pd., M. Pd., ini juga dikenal aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua GMKI Kota Pematangsiantar (2015-2017), Pengurus Pusat GMKI (2020-2022), Pengurus MPC Pemuda Pancasila Simalungun (2023-2026), serta memiliki peran penting dalam DPP KNPI Bidang Hubungan Internasional (2022-2027) dan DPP Parkindo Bidang Hubungan Internasional (2022-2027).
Tak berhenti di sana, Fawer juga memiliki gelar S2 dari Universitas Kristen Duta Wacana Jurusan Kajian Konflik dan Perdamaian, dan saat ini sedang mengejar gelar S3 di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung.
Baca Juga: Profil Fawer Full Fander Sihite, Si Pemuda Gemilang Bakal Calon Wali Kota Pematangsiantar
Fawer serta aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di Kota Pematangsiantar.
Pengalaman organisasinya pun sangat luas, mencakup berbagai bidang.
Pada 2020, ia memutuskan fokus pada kegiatan sosial.
Sejak saat itu, Fawer Sihite telah terlibat dalam berbagai organisasi masyarakat dan lembaga sosial di Pematangsiantar.
Ia juga dikenal sebagai pendiri komunitas “Gemoy Siantar” yang memfokuskan diri pada berbagai inisiatif sosial, perlindungan dan pemberdayaan keluarga kurang mampu.
Baca Juga: Gemoy Siantar Angkat Derajat Masyarakat Kurang Mampu Lewat Program Jum’at Berbagi
Selain itu, Fawer Sihite juga aktif dalam gerakan lingkungan hidup dan pelestarian budaya lokal.
Menerbitkan Buku “Mata Awam”
Fawer Full Fander Sihite, menerbitkan bukunya yang berjudul “Mata Awam”, yang mengapresiasi dan mengevaluasi kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Buku ini menggali penilaian masyarakat awam terhadap gaya kepemimpinan Jenderal Listyo, terutama interaksinya dengan masyarakat dan mahasiswa.
Buku ini tidak hanya menyuguhkan pandangan Fawer sebagai penulis tetapi juga sambutan dari tokoh-tokoh penting seperti Musa Rajekshah, Raihan Ariatama, dan Jefri Edi Irawan Gultom.
Melalui buku ini, Fawer berusaha menampilkan sisi kepemimpinan Jenderal Listyo yang inspiratif dan teladan bagi generasi bangsa.