BARAK.ID – Wajah suster yang menjadi sorotan atas kasus penganiayaan terhadap Jana Amira Priyanka, anak dari selebgram terkenal Aghnia Punjabi, telah terungkap ke publik.
Santainya Ekspresi Suster Penganiaya Anak Aghnia Punjabi Ketika Ditangkap
Jana, yang berusia empat tahun, mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan luka-luka serius, sebuah tragedi yang diungkap oleh ibunya melalui media sosial.
Rekaman CCTV yang merekam detik-detik mengharukan tersebut menunjukkan Jana berusaha melarikan diri sambil berteriak, sebuah gambaran yang menyayat hati banyak orang.
Baca Juga: Motif Indah, Suster Pengasuh Penganiaya Anak Selebgram Aghnia Punjabi Terungkap
Qisty Basalamah, seorang sahabat dekat Emy, ibu Jana, mengungkapkan dengan rinci tentang kekejaman yang dilakukan terhadap anak itu, termasuk dipukuli dengan ujung buku keras berkali-kali.
Dengan air mata mengalir, keluarga Jana, meski hancur melihat kondisi sang anak, tetap menemukan titik terang saat Jana masih dapat tersenyum dan tertawa, menunjukkan ketabahannya menghadapi rasa sakit.
Qisty Basalamah, dalam kesaksiannya, mencatat bahwa bahkan aparat kepolisian pun merasa kesulitan untuk menyaksikan rekaman video kekerasan yang berdurasi lebih dari satu jam tersebut.
Baca Juga: Jejak Aghnia Punjabi: Anak Dianiaya Pengasuh-Ditipu Karyawan Sendiri
“Saya tidak bisa membayangkan betapa kejamnya tindakan pelaku, yang bisa dengan tega memukuli seorang anak dengan buku tebal berulang kali,” ujar Basalamah, dikutip Barak.id, Sabtu (30/3/2024).
Aghnia Punjabi sendiri menggambarkan dengan pilu bagaimana kepala putrinya dipukuli dengan buku oleh suster tersebut, sebuah tindakan yang begitu brutal sehingga membuat petugas kepolisian terpukul hatinya.
“Polisi sendiri tidak tega melihat rekaman penyiksaan itu,” kata Aghnia, menegaskan kekejaman yang dialami putrinya.
Baca Juga: Anak Selebgram Emy Aghnia Punjabi Dihajar Pengasuh Hingga Bonyok
Dalam suatu momen yang mencerminkan keseriusan kasus ini, video pendek menunjukkan pelaku, yang diidentifikasi sebagai suster Indah, dibawa ke kantor polisi dengan mobil polisi.
Meskipun situasinya sangat serius, wajah pelaku terlihat santai dan kosong, tanpa rasa bersalah, mencerminkan sikap yang mengejutkan mengingat kejahatan yang dilakukannya. (*)