Barak ID
Sabtu, 18 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Peristiwa
Dokter muda dwi fatimah yen tewas setelah dikejar polisi dan warga karena dituduh maling di jambi, keluarga berduka dan meminta keadilan.

Dokter muda Dwi Fatimah Yen tewas setelah dikejar polisi dan warga karena dituduh maling di Jambi, keluarga berduka dan meminta keadilan.

Dwi Fatimah Yen, Dokter Muda Tewas Setelah Dikejar Polisi dan Warga Karena Dituduh Maling

Rini Yosi Author: Rini Yosi
3 April 2024 | 07:35 WIB
Rubrik: Peristiwa

BARAK.ID – Dwi Fatimah Yen, seorang dokter muda berusia 29 tahun di Jambi, kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan setelah dikejar oleh warga dan polisi.

Dwi Fatimah Yen, Dokter Muda Tewas Setelah Dikejar Polisi dan Warga Karena Dituduh Maling

Insiden tragis ini bermula dari tuduhan tak berdasar yang menyebut Dwi sebagai pencuri mobil, memicu kejaran yang berujung pada kecelakaan fatal di Mestong, Muaro, Jambi.

Kronologi peristiwa ini diungkap oleh AKBP Wahyu Bram, Kapolres Muaro Jambi, yang menjelaskan bahwa Jumat (29/3/2024) malam itu, Dwi dituduh oleh warga perumahan karena mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, yang kemudian berujung pada kejaran oleh polisi.

“Warga menuduh dan berteriak ‘maling’ sehingga petugas yang melihat mobil tersebut melaju kencang langsung mengejar dengan sirine,” ujar AKBP Wahyu.

Situasi semakin tegang saat polisi mengeluarkan tembakan peringatan, namun Dwi, yang semakin panik, terus meningkatkan kecepatannya hingga akhirnya mengalami kecelakaan.

“Mobilnya tak terkendali saat menghindari kendaraan lain dan akhirnya menabrak, menyebabkan Dwi terjebak di dalam mobilnya,” kata AKBP Wahyu Bram.

Pasiman, orangtua Dwi, membantah keras tuduhan yang menimpa putrinya.

“Itu mobil milik pribadi anak saya, bukan hasil pencurian,” tegas Pasiman

Pasiman menuntut pihak berwajib untuk mengusut tuntas kesalahpahaman yang berujung pada kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya.

Keluarga Dwi, termasuk sepupunya Erwin, sangat terpukul dengan kejadian ini dan berupaya keras untuk membersihkan nama baik Dwi.

Baca Juga: Serda Adan Bayar Alvin Rp 25 Juta Untuk Habisi Iwan Telaumbanua

Erwin meminta klarifikasi dari pihak-pihak yang menyebar tuduhan tersebut.

“Kami ingin nama baik Dwi dipulihkan, dia bukan pencuri atau pelaku tabrak lari,” ucap Erwin.

Dwi, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jambi tahun 2018, dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam bidangnya dan memiliki rencana untuk membuka klinik kecantikan di Mestong.

“Dia sudah punya 7 klinik dan ingin membuka yang baru,” ungkap Erwin, menandaskan bahwa Dwi adalah sosok yang ambisius dan penuh semangat dalam berkarir. (*)

Lanjutkan Membaca
Tags: DikejarDituduh MalingDokter MudaDwi Fatimah YenJambiKecelakaanMestongMuaroPolisiTewasWarga

Berita Terkait

Enam orang keluarga manullang tewas, terdiri dari ayah dan lima anaknya, tertabrak di perlintasan kereta api lubuk pakam tanpa palang pintu.
Peristiwa

Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Lubuk Pakam, Ayah dan 5 Anaknya Tewas

Author: Rini Yosi
22 Juli 2024 | 04:40 WIB

BARAK.ID - Minggu (21/7/2024) menjadi hari tragis bagi sebuah keluarga di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam. Kecelakaan Maut di...

Read moreDetails
Fenomena orang lebih suka merekam kecelakaan daripada menolong korban dipengaruhi oleh media sosial, dan kurangnya pengetahuan.
Spesial

Mengapa Orang Lebih Suka Merekam Kecelakaan daripada Memberi Pertolongan?

Author: Nur Jannah
19 Juli 2024 | 03:35 WIB

BARAK.ID - Dalam era digital saat ini, fenomena di mana orang lebih suka merekam kejadian kecelakaan daripada memberikan pertolongan kepada...

Read moreDetails
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com