BARAK.ID – Sebuah video menunjukkan seorang wanita di Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara, tengah menangis karena diduga menjadi korban penipuan uang palsu sebesar Rp 700 ribu, telah menjadi viral di media sosial. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Ditipu Pakai Uang Palsu Rp 700 Ribu, Tangisan Wanita Pedagang di Gunung Sitoli Viral
Video yang diunggah pada Rabu (29/11/2023) lalu menampilkan seorang ibu-ibu yang sedang menangis sambil menunjukkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu kepada perekam video. Sebanyak tujuh lembar uang pecahan Rp 100 ribu tersebut menjadi sorotan, dengan dugaan bahwa uang tersebut adalah palsu.
Peristiwa ini dikabarkan terjadi di Desa Tetehosi Ombolata, Kecamatan Gunung Sitoli Selatan. Ibu tersebut terlihat sedang menjalankan usahanya dengan menjual petai, durian, salak, dan beberapa buah lainnya yang tertata rapi di atas meja jualannya.
“Pada siang hari ini, ibu ini baru saja menjadi korban penipuan sejumlah Rp 700 ribu. Dagangannya hanya berupa jual pete dan durian. Kami sedang makan durian di sini, dan ibu ini tiba-tiba menangis. Ia mengaku tertipu sebesar Rp 700 ribu karena pembeli meminta tukar uang, namun uang yang diberikan ternyata palsu seperti fotokopi. Oleh karena itu, saya mengingatkan teman-teman di Gunung Sitoli untuk berhati-hati karena sudah banyak uang palsu yang beredar,” ujar perekam video dalam narasinya.
Baca Juga: “Ih Laki-Laki Sama Laki-Laki”, Pria Tua Kepergok Mesum di Medan Viral
Kapolres Nias, AKBP Luthfi, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi mengenai video viral tersebut. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk terkait peristiwa tersebut. “Hingga saat ini, di Polres belum ada laporan resmi dari pihak terkait,” ungkap Luthfi.
Kepala kepolisian tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sedang aktif menyelidiki video viral tersebut. Sejumlah petugas kepolisian telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sedang melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Tim kepolisian kami juga sudah menuju lokasi untuk menyelidiki secara langsung. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” pungkasnya. (*)