Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pinjaman online. Utang pinjol yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan tekanan psikologis yang berat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tekanan psikologis atau memerlukan bantuan, kunjungi Into The Light untuk mendapatkan layanan konseling.
SEMARANG, BARAK.ID – Tragedi memilukan baru-baru ini menimpa mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di Tembalang. Terungkap bahwa EN, demikian inisial korban, diduga terjerat utang dari pinjaman online atau yang dikenal dengan pinjol.
Mahasiswi Udinus Diduga Terjerat Utang Pinjol
Pengungkapan ini datang langsung dari Alfarizy Akbar, kekasih korban, yang menyampaikan fakta tersebut saat menjalani pemeriksaan di Polsek Tembalang. Kompol Wahdah, Kapolsek Tembalang, membenarkan informasi tersebut, menegaskan bahwa keterangan tersebut didukung dengan bukti surat-surat yang ditulis oleh almarhumah.
Adapun Alfarizy Akbar adalah orang pertama yang menemukan jenazah EN. Dia mendatangi Indekos korban pada 11 Oktober 2023 sekitar pukul 20.30 WIB untuk menemui kekasihnya. Saat tak mendapat respons setelah mengetuk pintu beberapa kali, Alfarizy merasa khawatir dan meminta bantuan pemilik kos untuk membuka pintu kamar dengan kunci cadangan. Mereka mendapati EN telah meninggal dalam keadaan terlentang.
Menurut sumber, EN meninggalkan beberapa surat wasiat yang ditujukan untuk orang-orang terdekatnya. Salah satu surat yang ditujukan untuk Alfarizy berisi pesan mendalam yang menyinggung soal pinjaman online. “Sayangku, gausah pusing yah, semuanya pinjeman udah aku selesaikan. Kamu aku tinggal dalam keadaan ga ada beban apapun,” tulis EN dalam suratnya.
Baca Juga: Mahasiswi Udinus Ditemukan Meninggal di Kos, Tinggalkan Surat Wasiat “Sudah Tidak Kuat Lagi”
Tidak hanya itu, EN juga menyampaikan harapannya agar Alfarizy dapat memulai hidup baru dengan bahagia, melupakan kesalahan dan pilihan masa lalu, serta maju ke depan. Dalam surat terakhirnya, ia menulis, ” I love you more Alfarizy Akbar. Terima kasih sudah menjadi alasan aku bahagia, terima kasih 2 tahunnya.”
Berdasarkan isi surat tersebut, muncul dugaan kuat bahwa alasan EN mengakhiri hidupnya mungkin berkaitan dengan tekanan utang dari pinjol. Namun, penyidik kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai motif pasti kematian EN. (*)