BARAK.ID – Puluhan ribu umat Muslim di kawasan Timur Tengah, Jumat (13/10/2023), meluapkan emosinya melalui aksi demonstrasi yang melintasi beberapa negara, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan protes keras terhadap aksi militer Israel di Gaza. Peristiwa ini semakin mempertegas potensi eskalasi konflik regional, terutama dengan Israel yang sedang mempertimbangkan kemungkinan invasi darat ke Gaza.
Timur Tengah Menentang Serangan Udara Israel di Gaza
Peristiwa ini bermula dari tindakan militer mendadak oleh kelompok militan Hamas yang menargetkan Israel pada 7 Oktober, memicu serangan balik dari Israel.
Amman hingga Sanaa Bersuara untuk Palestina
Di ibu kota Yordania, Amman, hingga Sanaa, Yaman, jalanan dipenuhi oleh demonstran pasca-salat Jumat. Mereka menyuarakan kemarahan mendalam akibat aksi Israel dan menyatakan dukungan bulat bagi Palestina.
Yerusalem menjadi salah satu pusat perhatian utama. Di Masjid Al-Aqsa, salah satu situs suci bagi umat Islam, pihak keamanan Israel memberlakukan pembatasan ketat. Hanya pria lanjut usia, wanita, dan anak-anak yang diizinkan memasuki kompleks masjid guna menghindari kemungkinan insiden kekerasan yang mungkin terjadi mengingat banyaknya jamaah yang biasanya hadir untuk salat Jumat.
Dari Beirut hingga Baghdad, Suara Dukungan Palestina Bergema
Lebanon, yang dikenal dengan kelompok militannya, Hizbullah, juga ikut memperlihatkan reaksi. Ribuan pendukung Hizbullah berkerumun di Beirut dengan bendera Lebanon, Palestina, dan Hizbullah, sambil menyuarakan dukungan penuh bagi Gaza dan menyerukan berakhirnya keberadaan Israel.
Sementara di Baghdad, Irak, Lapangan Tahrir menjadi titik kumpul puluhan ribu demonstran yang menanggapi seruan ulama Syiah berpengaruh dan pemimpin politik Muqtada al-Sadr. Dalam pernyataannya, al-Sadr mengkritik Amerika yang dinilainya mendukung “terorisme Zionis”.