BADUNG, BARAK.ID – Insiden penganiayaan yang melibatkan seorang driver ojek online terhadap penumpang wanitanya telah menimbulkan kegemparan di media sosial. Kejadian yang berlokasi di kawasan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali ini menjadi viral setelah teman korban membagikan kronologi peristiwa tersebut melalui Instagram.
Driver Ojek Online di Bali Aniaya Penumpang Wanita Hingga Viral
Menurut narasi yang diposting pada Selasa (8/11/2023) oleh akun @pikology, seorang penumpang wanita mengalami kekerasan fisik dari seorang driver ojek online yang dikenal dengan nama Gojek.
Awal mula kejadian, driver ojol tersebut mengajak korban berbincang, namun tidak mendapatkan respons karena kondisi jalan yang bising dan kerjaan yang sedang dikerjakan oleh korban.
Tidak lama setelah percakapan satu arah itu, driver ojol merasa diabaikan dan mulai membentak korban. Saat korban mencoba memberikan arahan jalan, situasi memburuk dengan driver yang semakin emosi dan akhirnya menghentikan laju kendaraannya. Dia menuduh korban bersikap sombong dan menuntutnya untuk turun dari kendaraan.
Korban yang bingung dan merasa tidak bersalah mencoba meminta penjelasan, namun mendapat ancaman kekerasan yang lebih jauh dari driver. Ketakutan, korban memilih untuk kabur dan mencari pertolongan. Namun, driver ojol tersebut terus mengejar dan melakukan serangan fisik yang brutal terhadap korban.
Kekerasan ini tidak hanya melibatkan kekerasan fisik, namun juga mengandung ancaman dan penghinaan verbal yang menyinggung agama dan asal-usul korban. Teman korban melaporkan bahwa driver ojol bahkan mengancam akan membunuh korban.
Gojek, sebagai platform yang menyediakan layanan ojek online, segera merespons insiden ini dengan mengeluarkan klarifikasi dan memastikan bahwa mereka telah mengambil tindakan terhadap driver yang bersangkutan.
Baca Juga: Gila! Dipercaya Sahabat Baik, Manajer Toko Skincare Langsung Bergaya Hedon
Melalui akun Instagram resminya, Gojek menyatakan telah menawarkan pendampingan kepada korban dan menegaskan pengecaman terhadap segala bentuk kekerasan dalam ekosistem mereka.
Kejadian ini telah memicu kemarahan dan kekhawatiran di kalangan netizen, dengan banyak yang mempertanyakan kondisi mental driver yang terlibat serta menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap penumpang.
Saat ini, kasus ini telah ditangani oleh Polsek Kuta Utara dan driver ojol telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)