BARAK.ID – Mengapa tas Louis Vuitton bisa dijual dengan harga hingga ratusan juta rupiah? Jawabannya mungkin tidak sesuai dengan apa yang Anda pikirkan. Sebuah investigasi terbaru mengungkapkan bahwa bukan biaya produksi, melainkan alokasi dana besar untuk marketing and selling expenses yang menjadi salah satu penyebab harga tinggi produk tersebut.
Biaya Rahasia di Balik Harga Tinggi Produk Louis Vuitton
Louis Vuitton, yang kini dikenal sebagai simbol kemewahan, eksklusivitas, dan favorit para selebriti, ternyata memiliki rahasia di balik harganya yang fantastis. Menurut data terbaru, sepertiga dari harga jual produk Louis Vuitton dialokasikan untuk biaya pemasaran dan penjualan. Secara persentase, biaya ini mencapai 36% dari total omset, melebihi biaya produksi yang hanya mencapai 32%.
Diketahui bahwa perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1854 ini, memang dikenal dengan pendekatan pemasaran yang agresif. Dari fashion show megah, endorsement oleh selebriti papan atas, hingga billboard di lokasi strategis menjadi bagian dari strategi pemasaran mereka. Tujuannya? Untuk selalu relevan di mata konsumen dan menjaga citra eksklusivitas yang telah melekat selama ini.
Tak hanya itu, Louis Vuitton juga dikenal seringkali memproduksi barang dalam jumlah terbatas. Strategi ini diterapkan untuk menjaga demand dan supply, sehingga menciptakan kesan eksklusivitas dan kekhasan. Bahkan, tak jarang perusahaan rela membakar persediaan barang yang tidak laku demi menjaga citra tersebut.