BARAK.ID – Donny Adi Wiguna, politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan calon anggota DPRD Dapil Jawa Barat I, menjadi sorotan publik setelah dituduh pro-Israel dan memberikan komentar bernada pelecehan di media sosial. Komentar ini muncul setelah Donny menanggapi cuitan di akun X @visegard24 tentang serangan warganet Indonesia terhadap beberapa akun Israel.
Beredar Kabar Caleg PSI Donny Adi Wiguna Diduga Pendukung Israel Garis Keras
Dalam tanggapan yang diposting di akun pribadinya @dawiguna, Donny menyatakan, “Saya orang Indonesia dan dengan sepenuh hati berterima kasih atas semua postingan Anda,” dan menambahkan bahwa warga Indonesia memiliki pandangan yang beragam, termasuk mereka yang berpandangan radikal.
Reaksi warganet Indonesia terhadap komentar Donny bermacam-macam. Seorang pengguna Twitter, @ephemeralvirtu, menuding Donny sebagai korban propaganda, yang dijawab oleh Donny dengan menyatakan bahwa pihak Palestina memanipulasi media untuk menjatuhkan Israel. “Dan siapa yang membuat Pallywood? Mereka yang membawa boneka lalu menangis tersedu-tersedu?” ucap Donny.
Baca Juga: Upacara Militer Iringi Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata
Lebih jauh, sebuah akun Twitter @Greschinov pada 2 Desember 2023 mengimbau warganet agar tidak memilih Donny. “Jangan pilih orang ini ya. Orang-orang pro Zionis begini gak pantas jadi legislatif. Gak jelas dia mewakili rakyat yang mana,” cuit akun tersebut. Akun ini juga mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan Donny pernah membuat komentar bernada pelecehan pada postingan seorang selebtwit.
Isu ini memicu debat di media sosial mengenai pandangan politik Donny dan kesesuaiannya dengan perannya sebagai calon legislatif, serta tanggapan publik terhadap komentar yang dianggap pelecehan.
Profil Donny Adi Wiguna
Donny Adi Wiguna, seorang Calon Legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil Jawa Barat I, menjadi sorotan publik setelah dituduh mendukung Israel secara garis keras. Kontroversi ini bermula dari unggahan Twitternya yang dianggap menyimpang dari pandangan politik tradisional Indonesia terhadap Israel.