JAKARTA, BARAK.ID – Dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan pemberitaan seorang selebgram cantik, Helwa Auzura Q Rahmani atau yang dikenal dengan Auzura Qrzura, yang diduga menjadi wanita simpanan seorang pria yang telah beristri.
Auzura Qrzura Jadi Wanita Simpanan, Muka Doang Lugu Tapi Aslinya Iblis Banget
Skandal ini mencuat setelah akun Instagram @menfess.berbahaya memuat pesan dari seseorang yang mengaku sebagai ‘Tim Istri Sah’ yang secara terang-terangan menuding Auzura menerima fasilitas mewah dari pria tersebut, termasuk uang tunai bulanan, apartemen, dan biaya perayaan ulang tahun yang tidak sedikit.
Pemberitaan yang viral ini semakin memantik perdebatan di kalangan netizen, dengan beberapa mempertanyakan perilaku pria yang terlibat sementara yang lain menyoroti pilihan Auzura dan keadaan sosial yang memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Auzura, yang memiliki pengikut Instagram lebih dari setengah juta, dikenal dengan konten endorse dan video lipsing yang menampilkan kecantikan wajahnya.
Kisah ini berkembang dengan cepat di media sosial setelah tangkapan layar dari pesan tersebut dibagikan, mengungkap detail-detail seperti “dapat bulanan 20 juta” dan “apartemen 50 juta/ 6 bulan di daerah Kuningan.”
Tak hanya itu, pesan yang diunggah itu juga menyebutkan bahwa Auzura Qrzura merayakan ulang tahun dengan biaya yang tidak murah dan melakukan check-in bersama pria beristri dengan biaya yang fantastis.
Dalam unggahan tersebut, Auzura juga digambarkan sebagai wanita yang tampak lugu namun disebut “aslinya iblis banget,” mencerminkan ketidakpuasan dan kemarahan yang dialamatkan kepadanya. “Muka doang lugu tapi aslinya iblis banget,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Lebih lanjut, terdapat klaim bahwa Auzura sengaja menjalin hubungan dengan pria yang diketahuinya sudah memiliki istri dan mengajak keponakan dari istri pria tersebut untuk ikut serta dalam kesenangannya.
Menanggapi tudingan yang beredar, Auzura Qrzura belum memberikan pernyataan apapun dan telah membatasi komentar pada akun Instagram pribadinya. (*)
