Barak ID
Minggu, 19 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Dunia
G7 memutuskan untuk menggunakan aset rusia yang dibekukan senilai $260 miliar untuk membantu ukraina melawan invasi rusia.

G7 memutuskan untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan senilai $260 miliar untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Aset Rusia $260 Miliar yang Dibekukan Bakal Dipakai untuk Mendukung Kyiv

Widya Sanari Author: Widya Sanari
16 Juni 2024 | 04:58 WIB
Rubrik: Dunia

BARAK.ID – Kelompok Tujuh (G7), terdiri dari negara-negara demokrasi utama, telah mencapai kesepakatan revolusioner tentang penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung Ukraina dalam konflik yang terus memanas.

Aset Rusia $260 Miliar yang Dibekukan Bakal Dipakai untuk Mendukung Kyiv

Meskipun nilai aset yang dibekukan mencapai lebih dari 260 miliar dolar AS, mayoritas dari aset tersebut tersebar di luar Rusia.

Dikutip Barak.id pada Sabtu (15/6/2024), diskusi intens di KTT di Italia menghasilkan komitmen untuk mengalihkan bunga dari aset-aset ini sebagai sumber pendanaan senilai 50 miliar dolar AS untuk membantu Ukraina melawan agresi militer yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pejabat-pejabat Eropa, meskipun menunjukkan kekhawatiran terkait stabilitas hukum dan finansial, telah menyetujui pendekatan ini sebagai respons terhadap krisis di Ukraina.

Rencana yang disepakati akan memungkinkan pemanfaatan bunga dari aset-aset Rusia yang dibekukan yang berada di bawah yurisdiksi Uni Eropa, sebagai pinjaman yang didukung oleh pemerintah AS.

Pihak-pihak terlibat dalam negosiasi sedang memfinalisasi persyaratan hukum dari kesepakatan ini sebelum implementasi penuhnya.

Pengumuman kesepakatan ini mengemuka tepat ketika Presiden Joe Biden tiba di Italia untuk KTT G7, yang berlangsung di tengah-tengah gejolak politik global yang semakin mempengaruhi hubungan internasional.

Salah satu fokus kunjungan Biden adalah menandatangani kesepakatan keamanan antara AS dan Ukraina, sebagai bentuk dukungan konkret dalam konflik.

Meskipun AS tidak akan melibatkan pasukan langsung dalam konflik tersebut, pendanaan dari aset-aset Rusia yang disita diharapkan dapat memberikan sumber daya signifikan bagi Ukraina untuk memperkuat pertahanannya.

Pertemuan G7 kali ini memunculkan tantangan yang beragam, termasuk kecerdasan buatan, isu migrasi, dan ancaman militer dari Rusia, serta kekuatan ekonomi China.

Kehadiran Paus Fransiskus, bersama dengan pemimpin negara dan tokoh-tokoh penting lainnya, menunjukkan komitmen bersama untuk menanggapi krisis global.

KTT ini bukan hanya platform untuk mendiskusikan masalah ekonomi dan keamanan global, tetapi juga untuk menegaskan solidaritas dalam menghadapi ancaman yang kompleks dan multidimensional di era modern ini.

Kemenangan partai-partai sayap kanan ekstrem dalam pemilu Uni Eropa baru-baru ini menambah kompleksitas politik di Eropa, yang mempengaruhi dinamika kekuatan dalam KTT G7 tahun ini.

Baca Juga: Zelensky Berniat Akhiri Perang, Putin Pertegas Dua Syarat Damai

Kondisi politik yang berubah ini menjadi konteks penting dalam merumuskan respons kolektif terhadap tantangan-tantangan global.

Kehadiran pemimpin Ukraina dan Turki, bersama dengan presiden negara-negara G7, mencerminkan upaya bersama untuk memperkuat stabilitas regional dan mendukung negara-negara yang terkena dampak langsung dari konflik geopolitik.

Sejak deklarasi Biden bahwa AS kembali sebagai pemimpin dunia, G7 telah menjadi forum penting bagi AS untuk menegaskan peran strategisnya dalam kebijakan luar negeri global.

Meskipun perubahan administrasi telah mempengaruhi dinamika persekutuan Barat, KTT G7 tetap menjadi wadah untuk koordinasi kebijakan dan respons terhadap perubahan global yang cepat.

Dalam konteks ini, implementasi pendanaan dari aset-aset Rusia yang dibekukan menunjukkan upaya konkret AS untuk memperkuat hubungan transatlantik dan mendukung sekutu-sekutunya di Eropa Timur. (*)

Tags: AsetAset RusiaDukunganG7Kelompok TujuhKyivPembekuanRusiaUkraina

Berita Terkait

Konflik ukraina melibatkan tuntutan putin agar zelensky menghentikan upaya ke nato dan menarik pasukannya dari wilayah strategis.
Dunia

Zelensky Berniat Akhiri Perang, Putin Pertegas Dua Syarat Damai

Author: Widya Sanari
16 Juni 2024 | 04:46 WIB

BARAK.ID - Konflik di Ukraina yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir menemui titik penting saat Presiden Rusia Vladimir Putin...

Read moreDetails
Yandexapp mengintegrasikan berbagai layanan seperti pencarian, video, navigasi, pembayaran digital, dan berita, dalam satu aplikasi serbaguna.
Aplikasi

YandexApp, Aplikasi Viral Serbaguna untuk Nonton Semua Film-Video Bokeh Jepang-Barat-Rusia, Tanpa Sensor dan Iklan

Author: Zainal
13 Juni 2024 | 02:52 WIB

BARAK.ID - Dalam era teknologi yang terus berkembang, aplikasi mobile menjadi alat penting dalam kehidupan sehari-hari. YandexApp, Aplikasi Viral Serbaguna...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Ringkus Dua Perampok Operator Combine di Ogan Ilir

18 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Bola

Manchester United Cari Kiper Baru untuk Musim 2026

24 September 2025 | 04:05 WIB
Bola

FIFA Gerah Jadi Korban Hoaks di Instagram Indonesia

24 September 2025 | 03:51 WIB
Bola

PSSI Kehilangan Suntikan APBN

24 September 2025 | 02:09 WIB
Bola

Mbappé Bisa Jadi Korban Rotasi

24 September 2025 | 01:17 WIB
Bola

PSIM Yogyakarta Terobos Papan Atas, Tim Ze Valente Masih Haus Prestasi

24 September 2025 | 01:06 WIB
Bola

Real Madrid Melaju Mulus di Awal Musim

24 September 2025 | 00:57 WIB
Bola

Messi Turut Rayakan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025

24 September 2025 | 00:46 WIB
Peristiwa

Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Tersorot Usai Rumahnya Dijarah Massa, Warganet: Orang Begini Lolos DPR?

31 Agustus 2025 | 03:49 WIB
Peristiwa

Gedung DPRD Makassar Hangus Dibakar Massa Saat Rapat Berlangsung

30 Agustus 2025 | 01:56 WIB
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

15 Agustus 2025 | 20:59 WIB
Investasi

Platform Perdagangan Daring yang Kian Populer di Berbagai Negara

27 Juli 2025 | 11:39 WIB
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com