BARAK.ID – Komika Arie Kriting menyuarakan pemikirannya terkait jargon perubahan yang dipromosikan oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Arie Kriting Kritik Jargon Perubahan Anies-Muhaimin: Indonesia Saat Ini Cukup Baik, Apa yang Mau Dirubah?
Dalam cuitannya di media sosial, Arie menyoroti kebutuhan pasangan Anies-Muhaimin serta Ganjar-Mahfud untuk lebih meyakinkan para swing voter, yaitu pemilih yang masih ragu dan terbuka untuk mengubah pilihan mereka.
Menurut Arie, saat ini pasangan Prabowo-Gibran menunjukkan elektabilitas tertinggi. “Paslon No.1 dan No.3 masih perlu kerja keras untuk meyakinkan swing voter jika ingin bersaing dengan Prabowo-Gibran,” tulisnya, dilansir Barak.id, Senin (25/12/2023).
Ia juga menilai bahwa gagasan yang diusung kedua pasangan tersebut masih belum memuaskan pemilih. “Gagasan dan gerak mereka belum banyak terlihat, sulit untuk dikomunikasikan,” lanjut Arie.
Menanggapi pertanyaan dari salah satu pengguna internet, Arie mengungkapkan kebingungannya mengenai jargon perubahan yang diusung oleh pasangan Anies-Muhaimin. “Jargon PERUBAHAN oleh AMIN itu sebenarnya ingin mengubah apa?” tanyanya.
Arie menambahkan bahwa kondisi Indonesia saat ini cukup baik dan stabil, meskipun tidak sempurna. Ia menyarankan agar pemimpin berikutnya sebaiknya melanjutkan kebijakan yang sudah ada, dan mempertanyakan kembali kebutuhan akan perubahan besar.
“Banyak orang saat ini lebih memilih untuk melanjutkan apa yang sudah berjalan. Keinginan untuk perubahan besar harus dipertimbangkan lagi,” pungkasnya. (*)