BARAK.ID – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Medan, tepat di hadapan Pos Polisi Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (25/12/2023). Insiden ini menelan korban jiwa, seorang prajurit TNI yang bertugas di Serbelawan, dikenali sebagai Syaiful Anwar berpangkat Sersan Dua atau Serda.
Laka Lantas Kontra Bus Eldivo, Syaiful Anwar Anggota TNI Meninggal Dunia
Kabar duka ini diumumkan oleh Dewi Kartika Sari, keluarga korban, melalui Facebook. Ia mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Syaiful Anwar, yang meninggal dalam kecelakaan tragis tersebut. “Innalilahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmattulah. Adek kami Saipul Anwar Epong Teladan Curup hari ini di Medan…. semoga Allah mengampuni semua dosa dan menerima semua amal ibadahnya Husnul khotimah. Ya Allah dek…ayk dak Sangkot secepat ini adek meninggalkan kami sklrga
” demikian tulisnya.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Eldivo yang Menewaskan Serda Syaiful Anwar di Simalungun
Menurut laporan dan dokumentasi yang tersebar di media sosial, termasuk video dari akun Suprayetno, bus Eldivo menabrak dari belakang sebuah sepeda motor Honda Beat nomor polisi BK 3199 TAD yang dikendarai korban. Video menunjukkan korban dengan seragam loreng TNI tergeletak di bawah roda depan kanan bus tersebut.
“Telah terjadi laka lantas di depan Pos Polisi Tapian Dolok, diperkirakan korban adalah seorang anggota TNI,” ucap Suprayetno.
“Korban adalah seorang Babinsa, bertugas di serbelawan,” lanjutnya.
Baca Juga: Video Bus Eldivo Diduga Lindas Anggota TNI di Depan Puskesmas Beringin Beredar di Medsos
Situasi di lokasi kejadian sangat dramatis. Proses evakuasi korban yang terjepit di bawah bus terhambat oleh pohon besar di sebelahnya. Meskipun tim evakuasi, termasuk anggota TNI, berusaha keras, mereka menghadapi kendala. Bus sempat berusaha digulingkan agar korban dapat ditarik keluar namun tidak berhasil karena terdapat pohon besar yang menghalangi.
Pengunggah video mengindikasikan bahwa bus diduga menabrak sepeda motor dari belakang, menyebabkan korban, seorang Babinsa di Serbelawan, terpelanting dan terjepit. (*)