GAZA, BARAK.ID – Konflik berdarah yang melibatkan Israel dan Hamas terus meningkatkan korban, terutama di kalangan anak-anak yang tidak berdaya. Dalam periode yang relatif singkat, kematian anak-anak di Jalur Gaza telah melampaui jumlah total kematian anak-anak akibat konflik di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir.
Alasan Gempur Hamas, Israel Bombardir 3.257 Anak Palestina, PBB Sibuk Rapat
Menurut laporan Al Jazeera yang diterbitkan pada 30 Oktober 2023, dalam tiga pekan terakhir saja, lebih dari 3.000 anak-anak di Jalur Gaza meninggal akibat serangan udara oleh militer Israel. Ini merupakan angka yang sangat mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan statistik global pada tahun-tahun sebelumnya.
Organisasi non-pemerintah internasional, Save the Children, merilis laporan yang mencatat total korban anak-anak yang meninggal di tengah konflik Israel dan Hamas sejak 7 Oktober mencapai 3.257. Data ini dikumpulkan berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dan otoritas Israel.
Angka tersebut terbagi dengan 3.195 anak di Jalur Gaza, 33 anak di Tepi Barat, dan 29 anak di Israel. Sebagai perbandingan, laporan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat 2.985 anak meninggal akibat konflik di 24 negara selama tahun 2022, 2.515 anak pada 2021, dan 2.674 anak pada 2020.
Jason Lee, Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina, menyatakan keprihatinannya dengan mengatakan, “Kematian satu anak adalah satu hal yang terlalu banyak, namun ini menunjukkan pelanggaran berat yang sangat besar.”
Selain itu, ada dugaan bahwa angka kematian mungkin lebih tinggi lagi. Sekitar 1.000 anak-anak saat ini dilaporkan hilang, dan banyak yang dikhawatirkan tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan.