MANADO, BARAK.ID – Keheningan subuh di jalan Manado – Wori, tepatnya depan Alfamart Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, terusik oleh tragedi berdarah pada Minggu, 29 Oktober 2023. Sebuah perkelahian sengit berakhir tragis, dengan seorang mahasiswa tewas akibat luka tikaman.
Adu Mulut Berujung Maut, Tim Charlie Ringkus Penikam Mahasiswa
Ryan Mapia, 21 tahun, mahasiswa dari sebuah universitas ternama di Manado, menjadi korban kebrutalan HL (18 tahun) dari Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa. Kedua pemuda tersebut tidak memiliki hubungan sebelumnya dan konfrontasi diawali dari sebuah adu mulut yang berujung tragis.
Sebagai saksi mata yang hadir, teman korban melaporkan kronologi yang menggambarkan eskalasi konflik. Saat ketegangan mencapai puncak, HL tanpa ragu-ragu menarik pisau badik dari sakunya dan mengarahkan serangan mematikan kepada Mapia. Tiga luka tusukan ditemukan di kepala, tangan kiri, dan pinggang korban, yang dengan cepat mengakibatkan pendarahan serius.
Dengan cepat, Tim Charlie dari Polresta Manado mengambil alih penyelidikan setelah menerima laporan. Mereka mengadakan operasi penangkapan yang terstruktur dan sistematis, dan dalam waktu singkat, HL berhasil ditemukan dan ditangkap di Desa Tiwoho. Pemuda tersebut saat ini sedang menjalani proses hukum di Markas Kepolisian.
“Barang bukti berupa pisau badik yang digunakan pelaku telah diamankan. Dari pemeriksaan awal, motif kekerasan ini muncul dari perselisihan verbal dan dendam pribadi yang mendalam. Terlepas dari alasan apapun, tindak kejahatan seperti ini tidak dapat ditoleransi,” terang Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono.