BARAK.ID – Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2, menjadi pusat perhatian dalam debat Cawapres yang dihelat di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023) malam. Penampilannya yang dinilai menguasai panggung debat mendapat pujian dari berbagai media asing, termasuk Al Jazeera dan Nikkei.
Media Asing Simpulkan Panggung Debat Cawapres Dikuasai Gibran Rakabuming
Al Jazeera menyoroti bagaimana Gibran, putra sulung Presiden Jokowi, berhasil melampaui stigma nepotisme dan kurangnya pengalaman.
“Gibran, di usia 36 tahun, berhasil menunjukkan kemampuan debat yang meyakinkan, melawan tuduhan nepotisme dan kurangnya pengalaman,” kata laporan Al Jazeera.
Nikkei juga mengungkapkan apresiasi terhadap kinerja Gibran yang dapat menjawab dengan singkat, padat, dan jelas.
Media ini menyoroti kemampuannya membahas isu-isu masa depan seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan perbankan syariah, serta kripto.
“Kami harus memanfaatkan tantangan masa depan menjadi peluang, dengan mempersiapkan generasi muda yang ahli di bidang-bidang tersebut,” kata Gibran saat debat.
Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, tidak hanya di sektor pertambangan dan pertanian, tetapi juga di ranah digital.
Ia menyatakan bahwa dengan mendorong hilirisasi, Indonesia dapat menciptakan 19 juta lapangan kerja baru dan menguatkan ekonomi negara.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Soroti Pentingnya Pemahaman Cawapres tentang Carbon Capture and Storage
Keputusan Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai pasangan cawapresnya dinilai oleh Nikkei sebagai langkah yang tepat, terutama dengan pertimbangan hasil jajak pendapat terbaru yang menunjukkan keunggulan Gibran dibandingkan pesaingnya.
Dalam debat tersebut, Gibran juga berhasil menanggapi pernyataan Muhaimin Iskandar mengenai pembangunan IKN, serta menekankan komitmen Indonesia menjadi pemimpin dalam energi hijau global.
“Kita harus terus mengembangkan biodiesel dan bahan bakar jet ramah lingkungan dari minyak sawit dan bioetanol dari tebu,” tegas Gibran.
Keseluruhan penampilan Gibran dalam debat tersebut menunjukkan kesiapannya sebagai pemimpin muda yang memahami tantangan dan peluang di masa depan Indonesia. (*)