BARAK.ID – Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi, mengonfirmasi bahwa lima mayat yang ditemukan di lantai 15 Universitas Prima Indonesia (Unpri) adalah cadaver yang digunakan untuk praktik mahasiswa Fakultas Kedokteran. Dalam pernyataannya di Polda Sumut pada Kamis (14/12/2023), Agung menjelaskan bahwa mayat-mayat tersebut telah ada sejak tahun 2008 dan merupakan bagian integral dari pembelajaran mahasiswa kedokteran Unpri.
Kasus 5 Mayat di Lantai 15 Unpri Selesai, 2 Mayat yang di Lantai 9 Gedung Kampus Masih Goib
“Cadaver digunakan untuk keperluan praktik kedokteran. Saya ingin masyarakat memahami bahwa ini sudah menjadi bagian dari Unpri sejak tahun 2008,” kata Agung.
Baca Juga: Polisi Selidiki Boks Biru Berisi Mayat di Unpri Medan
“Saya yakin setiap universitas kedokteran memiliki hal serupa, dan saya ingin masyarakat memahami situasi ini dengan benar,” tambahnya.
Namun, misteri yang masih beredar adalah mengenai boks berwarna biru yang diduga berisi mayat yang awalnya viral di lantai 9 kampus.
Polisi masih terus menyelidiki keberadaan boks tersebut, meskipun boks itu sendiri sudah tidak lagi berada di lantai 9 Unpri, seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV kampus yang menunjukkan boks tersebut telah dibawa keluar dari kampus.
Baca Juga: Mahasiswa Unpri yang Membuat Video Klarifikasi Mayat Dipolisikan atas Dugaan Penyebaran Hoaks
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa penyidik terus berupaya mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini, termasuk hubungannya dengan boks biru yang viral tersebut. Hadi juga belum dapat memastikan apakah lima mayat yang ditemukan di lantai 15 memiliki kaitan dengan mayat yang ada di dalam boks di lantai 9.
“Saat ini, polisi sedang menyelidiki apakah video viral tersebut memiliki keterkaitan dengan lima mayat di lantai 15. Ini masih dalam proses penyelidikan yang kami lakukan,” jelasnya.
Sementara kasus ini terus berkembang, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak berwenang dalam menjalankan penyelidikan yang sedang berlangsung. (*)