BARAK.ID – Echa Tampubolon, seorang wanita muda berparas ayu berusia 32 tahun asal Balige, Kecamatan Toba, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota. Tragedi ini telah menarik perhatian banyak pihak dan menjadi sorotan media sosial.
Nasib Pilu Echa Tampubolon, Wanita Berparas Ayu Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jalan Pelajar Medan
Tim kepolisian Polrestabes Medan, dipimpin oleh Kompol Teuku Fathir Mustafa, bergerak cepat dan langsung melakukan autopsi terhadap jenazah Echa Tampubolon. Hasilnya menunjukkan bahwa Echa meninggal karena dibunuh.
Menurut Kompol Fathir, polisi kini langsung mengusut kasus ini dengan serius dengan membentuk tim gabungan untuk mempercepat pengungkapan. “Benar, korban pembunuhan,” kata Kompol Fathir, dilansir Barak.id dari Tribun Medan, Rabu (6/12/2023).
Echa pertama kali ditemukan oleh seorang teman prianya pada Kamis malam, 30 November 2023. Piere Tampubolon, ayah Echa, mengungkapkan bahwa ia menerima kabar tentang kejadian ini pada malam hari dan langsung menuju Medan. Di rumah sakit, keluarga menemukan bekas lebam di leher dan luka di wajah Echa, yang menimbulkan kecurigaan tentang penyebab kematiannya.
Echa, yang diketahui pernah bekerja sebagai office administrator di perusahaan distribusi sparepart otomotif, merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari sebuah universitas swasta di Medan. Ia juga dikenal aktif dalam berjualan pakaian online. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama bagi kelima saudaranya.
Keluarga Echa telah membawa jenazahnya ke kampung halaman di Balige untuk dimakamkan. Mereka berharap agar kepolisian dapat segera mengungkap dan memberikan hukuman maksimal bagi pelaku dibalik kematian Echa.
Pembunuh Echa Tampubolon Ditangkap
Dalam perkembangan terbaru kasus pembunuhan Echa Tampubolon, polisi telah berhasil menangkap terduga pelaku, Panji Satria. Penangkapan ini menjadi titik terang dalam penyelidikan yang telah menarik perhatian publik sejak korban ditemukan di kamar kosnya di Jalan Pelajar.
Kompol Selvitriansih, Kapolsek Medan Kota, mengonfirmasi penahanan pelaku dan menyatakan bahwa P saat ini sedang dalam proses pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polrestabes Medan. “Detail lebih lanjut mengenai motif pembunuhan belum dapat diungkapkan, dengan penyelidikan masih berlangsung,” Kompol Selvitriansih, Selasa (5/12/2023).
Piere Tampubolon (65), ayah korban, menyatakan bahwa keluarganya telah mendapatkan informasi tentang penangkapan pelaku. Meski mengaku tidak mengenal sosok pelaku, Piere tegas meminta agar hukuman maksimal diberikan atas kejahatan yang dilakukan terhadap anaknya.
Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Alung dan Wulan Sempat Melakukan Hubungan Badan
Echa Tampubolon, yang berprofesi sebagai penjual pakaian online, ditemukan dalam keadaan kritis di kamarnya dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Jalan Wahid Hasyim Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi telah menerima laporan autopsi yang mengindikasikan bahwa Echa merupakan korban pembunuhan, dan diduga telah mengalami kekerasan seksual sebelum kematiannya. Penemuan ini menambah kekejaman tindakan pelaku dan meningkatkan tuntutan publik akan keadilan.