BARAK.ID – Kesedihan mendalam kini sedang dihadapi keluarga besar Sinaga di Deli Serdang setelah mendapatkan kabar kematian Revaldo Sinaga di Kamboja, yang terjadi pada 11 Mei 2023 namun baru diketahui enam bulan kemudian, tepatnya pada 23 November 2023. Informasi ini mencuat di media sosial dan menarik perhatian warganet, mengingat keterlambatan informasi yang diterima keluarga.
Kematian Revaldo Sinaga di Kamboja Baru Diketahui Keluarga Setelah 6 Bulan
Revaldo, yang tercatat sebagai warga Desa Sumberejo Blok 8, Kecamatan Pagar Merbau, Lubukpakam, Deliserdang, dikabarkan meninggal di Kamboja dalam keadaan misterius. Berdasarkan narasi di akun Instagram @hits_kalakkaro.id dan Facebook oleh Titifantri Harianja, keluarga Sinaga terkejut dan hancur hati mendengar kabar tersebut.
“Kami tidak menyangka Revaldo meninggal di Kamboja. Tak ada orangtua yang tidak hancur hatinya mendengar kabar seperti ini,” ujar pemilik akun rima_yogin.
Sebelum hilang kontak, Revaldo Sinaga sempat meminta uang sebesar Rp30 juta kepada keluarganya pada 26 Maret 2023, tetapi karena masalah ekonomi, uang tersebut tidak dapat dikirim. Komunikasi terakhir dengan keluarga terjadi pada 17 April 2023. Kemudian, secara tiba-tiba pada 23 November 2023, keluarga diinformasikan oleh Babinsa dan perangkat desa setempat tentang kematian Revaldo.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja membenarkan ada warga Indonesia yang meninggal di sana. Menurut KBRI, Revaldo meninggal karena jatuh dari ketinggian saat bekerja. Namun, keluarga menemukan adanya luka sayatan dan lebam pada foto jenazah yang diterima, menimbulkan keraguan atas penyebab sebenarnya kematian Revaldo.
Baca Juga: Warga Deli Serdang, Revaldo Sinaga, Meninggal Secara Misterius di Kamboja
Saat ini, jenazah Revaldo disimpan di rumah es di Kamboja, menunggu proses pemulangan. Biaya pemulangan diperkirakan mencapai Rp120 juta, sebuah angka yang sulit dicapai oleh keluarga mengingat kondisi ekonomi mereka. Ayah Revaldo yang merupakan penderita tuna rungu, menambah kompleksitas situasi keluarga.
Kisah ini telah menyentuh hati banyak warganet, yang berharap Pemerintah Indonesia dapat membantu dalam proses pemulangan jenazah Revaldo ke tanah air. Sementara itu, keluarga Sinaga berupaya mencari dukungan finansial untuk membawa pulang jenazah Revaldo dan memberinya penghormatan terakhir di kampung halamannya. (*)