BARAK.ID – Jagat maya dihebohkan dengan viralnya pengakuan seorang pria dari Kudus, Jawa Tengah. Pria tersebut diduga mempermainkan Al-Quran yang mulia sebagai alat untuk meraup keuntungan pribadi. Parahnya lagi, ia mengklaim bahwa dirinya sebagai Imam Mahdi, pemimpin umat Islam akhir zaman.
Viral Pria di Kudus Diduga ‘Permainkan Al-Quran’, Mengaku Sebagai Imam Mahdi: Siap Masuk Neraka!
Pria yang diduga mempermainkan Al-Quran tersebut adalah bernama Muhammad Maulana Ishaq, yang mengaku lahir dan tinggal di Kudus.
Pengakuan kontroversial ini disampaikan dalam sebuah video yang telah tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Maulana Ishaq dengan tegas menyatakan, “Saya Muhammad Maulana Ishaq, orang Kudus asli kelahiran Kudus dan menetap di Kudus.”
Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa dirinya telah diutus oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melalui sebuah mimpi. Dalam pengakuannya, Maulana Ishaq bahkan menyatakan kesiapannya untuk menerima konsekuensi jika ia berbohong, termasuk ancaman mati dalam waktu 10 hari di kamar mandi, di rumahnya sendiri.
Pria tersebut juga menyatakan bahwa ia siap masuk neraka jika pengakuannya sebagai Imam Mahdi adalah kebohongan. “Yang kedua, saya siap masuk neraka yang pertama kali di antara umat Rasulullah Muhammad, dan saya siap untuk keluar dari neraka terakhir kali di antara kaum Nabi Muhammad Rasulullah,” ungkapnya dalam video tersebut.
Namun, pernyataan ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi di kalangan netizen. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita tinjau apa yang sebenarnya dimaksud dengan Imam Mahdi.
Baca Juga: Keji! Setelah Dibunuh – Dicor, Suprio Handono Fitnah Istri Selingkuh dan Kabur dengan Pria Lain
Imam Mahdi, menurut beberapa hadis yang diriwayatkan Nabi Muhammad, adalah seorang pemimpin yang akan muncul di akhir zaman. Ia akan menjadi keturunan langsung dari Nabi Muhammad, dengan nama yang sama dan nama bapak yang sama, yaitu Muhammad bin Abdullah. Imam Mahdi akan diangkat menjadi pemimpin umat Islam dan dibaiat di Mekkah, tepat di depan Ka’bah.
Perannya adalah memimpin kaum Muslim dalam perjuangan melawan segala bentuk kezaliman dan kejahatan. Selain itu, ia juga akan memimpin salat subuh di sebuah Masjid Putih di Syam, sebelum bersama-sama dengan Nabi Isa alaihi salam, yang akan turun dari langit, memerangi Dajjal, sosok yang dianggap sebagai fitnah besar dalam eschatologi Islam.
Pengakuan Maulana Ishaq sebagai Imam Mahdi memicu diskusi dan perdebatan di kalangan umat Islam. (*)