BATAM, BARAK.ID – Tragedi menggemparkan terjadi di Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, dengan tewasnya Tetty Rumondang Harahap (60), mantan Direktur RSUD Padangsidimpuan dan ASN Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Fakta-fakta Kebengisan Ahmad Yuda, Aniaya-Bakar Tetty Rumondang Harahap Mantan Dirut RSUD Padang Sidimpuan
Korban ditemukan tewas pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, dalam sebuah insiden yang mengejutkan publik. Pelaku pembunuhan brutal ini, Ahmad Yuda, berhasil ditangkap di terminal bus Pekanbaru, Riau, dalam upayanya melarikan diri ke Medan.
Baca Juga: Tampang Ahmad Yuda, Pembunuh Tetty Rumondang Harahap di Batam karena Cemburu
AKP Herman Kelly, Wakil Kepala Polsek Batuaji, mengungkapkan keberhasilan tim dalam menangkap pelaku tanpa perlu waktu lama. Ahmad Yuda saat ini berada di Polresta Barelang untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Tindakan pelaku diperkirakan sangat sadis, dengan dugaan penganiayaan korban menggunakan benda tumpul di kepala.
Polisi juga menemukan kantong sampah hitam yang digunakan untuk membungkus kepala korban, selain barang bukti lain seperti ponsel terbakar milik korban dan tabung gas LPG serta botol berisi bahan bakar yang ditemukan di lokasi kejadian.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik pembunuhan ini. Herman menegaskan bahwa informasi lebih lanjut akan diungkap setelah pemeriksaan lebih mendalam.
Baca Juga: Misteri Pembunuhan Tetty Rumondang Harahap di Batam Terungkap, Suami Diringkus!
Berikut deretan fakta bengis Ahmad Yuda, suami yang tega menghabisi nyawa Tetty Rumondang Harahap yang merupakan mantan Direktur Utama RSUD Padang Sidimpuan:
Ahmad Yuda Suami Kedua Korban
Mantan Direktur RSUD Padangsidimpuan, Tetty Rumondang Harahap (TRH), ditemukan meninggal dalam keadaan tragis di alamat Perumahan Muka Kuning Indah (Genta) 1, Blok AD, Nomor 04, di Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada hari Sabtu, tanggal 4 November 2023. Terduga pelakunya adalah Ahmad Yuda, suami kedua korban, yang telah ditangkap dan ditembak kakinya.
Pukul Korban 11 Kali Pakai Benda Tumpul
Sepekan setelah peristiwa tersebut, Polresta Barelang mengumumkan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan kasus pembunuhan ini. Tersangka, Ahmad Yuda, yang merupakan suami kedua korban, telah mengakui tindakannya kepada aparat penegak hukum.
Dalam pengakuan kepada polisi, pelaku menyatakan bahwa awalnya ia menyerang korban dengan sebuah kayu, menghantam kepala dan tubuh korban sebanyak 11 kali. Selanjutnya, ia membakar korban.
“Saya pukul pakai kayu lesung. Aku bakar pakai bensin,” ujar Yuda.
Baca Juga: Wanita Tewas Dianiaya dan Dibakar di Batam Ternyata Mantan Direktur RSUD Padang Sidimpuan
Korban Dibakar Setelah Meninggal
Ahmad Yuda ditangkap di Pekanbaru, Riau, saat sedang menikmati makan malam pada hari Sabtu, 11 November 2023. Saat ini, ia telah dibawa ke Batam untuk menjalani interogasi awal.
Kompol Budi Hartono, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, mengonfirmasi penangkapan ini dan menyatakan bahwa informasi awal telah diperoleh dari tersangka.
“Informasi lebih lanjut akan dibagikan kepada publik nanti,” ujarnya, Minggu, (12/11/2023).
Baca Juga: Wanita Tewas Terbakar di Batam Diduga Korban Pembunuhan Brutal
Mengutip detik.com, Senin (12/11/2023), Kapolsek Batu Aji, AKP Benny Syahrizal, mengungkapkan bahwa korban diduga dibunuh sebelum jasadnya dibakar.
“Kami menduga korban dibunuh dulu oleh pelaku sebelum tubuhnya dibakar,” tambahnya.
Pura-pura Tak Tahu
Pasca melakukan pembunuhan, Yuda melarikan diri ke Jakarta, kemudian mengunjungi beberapa tempat lain, sebelum akhirnya ia tertangkap di Pekanbaru, Riau.
Arif, Ketua RT di daerah kejadian, mengungkapkan bahwa pada saat penemuan mayat korban, Yuda pernah melakukan panggilan video dengannya melalui seorang teman dekat dan berpura-pura tak tahu kondisi korban.
Yuda meminta Arif untuk memeriksa situasi di rumah korban, mengklaim bahwa ia tidak bisa menghubungi istrinya sejak siang.
Arif, bersama beberapa warga dan orang dekat suami Tetty, kemudian memutuskan untuk merusak pintu rumah korban untuk masuk.
Namun, Arif menyebutkan bahwa sejak awal ia merasa ada sesuatu yang mencurigakan. “Awalnya saya berpikir korban mungkin meninggal akibat sengatan listrik,” ungkap Arif.
Arif juga menyatakan bahwa setelah penemuan jasad Tetty, ia tidak lagi berkomunikasi dengan Ahmad Yuda. Komunikasi terakhir mereka terjadi tepat saat mereka merusak pintu rumah korban.
Korban Mengalami Luka Bakar 90 Persen
Kapolsek Batu Aji, Benny Syahrizal, mengungkapkan bahwa korban ditemukan meninggal pada Sabtu, 4 November, sekitar pukul 00.30 WIB, dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
“Kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan, dengan 90 persen tubuhnya terbakar di tempat tidurnya. Kami juga menemukan kepala korban terbungkus dalam kantong plastik hitam dan ada bekas darah di sekitarnya,” ungkap Benny.
Baca Juga: Ditinggal Suami, Wanita 60 Tahun Tewas Terbakar di Batam
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti di lokasi, termasuk 7 tabung gas LPG berukuran 3 kg dan 8 botol yang telah hangus, ditemukan mengelilingi tubuh korban dan diduga mengandung pertalite.
Menyamar dalam Pelarian
Kompol Budi Hartono, Kasat Reskrim Polresta Barelang, menyatakan bahwa setelah aksi pembunuhan, pelaku sempat melarikan diri ke Jakarta dan kemudian terbang ke Pekanbaru, menggunakan rambut palsu untuk mengelabui kepolisian.
Insiden ini mengguncang warga setempat dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang keamanan dan latar belakang pembunuhan yang mengerikan ini. (*)