BANDUNG, BARAK.ID – Skandal penipuan arisan yang menelan kerugian hingga miliaran rupiah terungkap membawa kejutan baru ketika terungkap bahwa dua mahasiswa Universitas Islam Bandung (UNISBA), Jihan Zulfa Firdaus dan Audi Fachri, yang menjadi pelaku adalah pasangan suami istri. Keduanya kini menjadi sorotan publik setelah serangkaian aksi penipuan yang mereka lakukan terbongkar.
Heboh Penipuan Arisan Jihan Zulfa Firdaus dan Audi Fachri, Kampus Unisba Bantah Terlibat
Rektor Universitas Islam Bandung, Edi Setiadi, menegaskan bahwa institusi tidak terlibat dalam kasus yang mayoritas korbannya adalah mahasiswa dari universitas yang sama. “Saya ingin menjernihkan bahwa tindakan individu tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai kampus kami,” ujar Edi.
Baca Juga: Mahasiswa Unisba Penipu Arisan Rp2 Miliar Ternyata Pasangan Suami Istri
Pernyataan itu muncul setelah kasus penipuan lelang arisan yang dilakukan oleh Jihan terdeteksi tidak lagi aktif di kegiatan kampus, meskipun secara administratif masih tercatat sebagai mahasiswa. Kehebohan ini bermula dari laporan di media sosial yang viral, menggambarkan bagaimana Jihan dan Audi mengelola skema arisan yang berujung pada penipuan.
Laporan tersebut menuding Audi sebagai otak di balik skema penipuan yang merugikan lebih dari 120 orang, dengan kerugian hingga Rp 2 miliar. Sementara itu, Jihan berperan sebagai eksekutor lapangan yang mengumpulkan dana dari korban.
Baca Juga: Drama Pasangan Mahasiswa Unisba Penipu Arisan Miliaran Rupiah, Kampus Buka Suara
Menurut korban yang berbicara dengan syarat anonimitas, skema lelang arisan tersebut awalnya terlihat menjanjikan dengan iming-iming keuntungan cepat. Namun, pada praktiknya, uang tersebut tidak pernah dikembalikan. “Audi Fachri ini sering dipanggil pacay, dia adalah dalang dari terciptanya lelang arisan ini,” tutur korban dalam keterangannya.
Edi Setiadi mengatakan bahwa pihak universitas telah mengupayakan mediasi antara korban dan pelaku serta mendesak Jihan untuk menandatangani perjanjian pengembalian uang korban. Namun, Edi membantah klaim bahwa jumlah kerugian mencapai miliaran, mengklaim sebagian sudah dikembalikan.
Baca Juga: Ketika Arisan Menjadi Ajang Penipuan, Jihan Zulfa Firdaus Disebut Anak Seorang Pendakwah
“Kami melakukan investigasi dan menemukan bahwa sebagian besar dana sudah dikembalikan kepada para peserta. Kami tidak mengabaikan kenyataan bahwa ini adalah situasi yang sangat serius dan kami mengambil setiap tindakan dengan serius,” imbuh Edi.
Edi Setiadi menambahkan bahwa pihak universitas sedang bekerja sama dengan otoritas untuk memastikan pelaku dihukum sesuai dengan tindakan mereka.
Pihak kampus juga menekankan pentingnya kesadaran dan pendidikan finansial di kalangan mahasiswa untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. (*)