PASURUAN, BARAK.ID – Tragedi pembunuhan yang mengguncang warga Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, kini terurai benang merahnya. Seorang mertua, Khoiri (52), dijuluki sebagai algojo yang tega memenggal asa calon ibu dan anak yang belum sempat menikmati dunia.
Motif Asmara Jadi Alasan Mertua Gorok Leher Menantu Hamil
Menurut keterangan AKP Pujianto, Kapolsek Purwodadi, peristiwa berdarah ini terjadi di dalam kamar rumah suami korban. “Dengan menggunakan sebilah pisau dapur, pelaku menggorok leher korban yang tengah hamil 7 bulan,” ungkap AKP Pujianto.
Kecaman pun datang dari berbagai pihak atas perbuatan yang tidak hanya merenggut satu, tapi dua nyawa sekaligus.
Baca Juga: Geger! Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Karena Menolak Ajakan Bercinta
Khoiri, setelah aksi pembunuhannya, berusaha kabur dengan tangan masih berlumur darah. Ia mencari perlindungan di rumah tetangga dan mengunci diri dalam kamar mandi.
Keadaan menjadi lebih dramatis saat Sueb, suami korban Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23), pulang dan mendapati istri tercinta sudah tidak bernyawa.
Motif di balik kejahatan ini terkuak sebagai campuran dari kekerasan yang dilatarbelakangi oleh dugaan percobaan rudapaksa. Warga sekitar dan netizen di jagat maya pun menguatkan teori ini, melihat kondisi daster korban yang tersingkap saat ditemukan.