LAMPUNG, BARAK.ID – Keberanian dan taktik licik Sugianto (48) menghiasi kasus pembunuhan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Lampung. Bukan hanya memiliki keberanian untuk membunuh istrinya, Suryani (32), tetapi juga keberanian untuk memainkan skenario yang rumit demi menyamarkan tindak kriminalnya.
Taktik Licik Sugianto
Kronologi kasus ini bermula pada Rabu (25/10/2023) ketika pasangan suami istri tersebut terlibat perdebatan sengit di rumah mereka.
Namun, sengketa lisan berujung tragis ketika Sugianto membenturkan kepala Suryani.
“Tindakan impulsif Sugianto menyebabkan istrinya tak sadarkan diri,” ungkap Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo.
Dalam kondisi panik namun tetap licik, Sugianto mencoba menyamarkan perbuatannya.
Ia menggantung tubuh Suryani di salah satu sudut rumah, dengan tujuan menciptakan ilusi bahwa korban telah mengambil nyawa sendiri.
Kemudian, dengan penuh percaya diri, ia meminta bantuan tetangga dengan alasan bahwa istrinya telah bunuh diri.
Namun, kepolisian yang segera tiba di lokasi kejadian menemukan sejumlah kejanggalan. Sebagai sebuah lembaga yang terlatih dan profesional, tim investigasi polisi memahami bahwa setiap kasus memiliki tanda-tandanya sendiri.
“Kami menemui banyak ketidaksesuaian di tempat kejadian perkara. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi,” papar AKBP Pratomo.
Kejanggalan demi kejanggalan mulai terkuak. Tekanan dan bukti yang tak terbantahkan membuat Sugianto akhirnya mengakui segala perbuatannya. Dia mengonfirmasi bahwa ia yang melakukan pembunuhan terhadap istrinya dan upayanya untuk membingungkan otoritas dengan aksi penyamarannya.
Baca Juga: Pembunuhan Berkedok Bunuh Diri Gemparkan Lampung, Sugianto Akui Tewaskan Istri
Kasus ini menggugah banyak pertanyaan, terutama tentang bagaimana seseorang dapat dengan dingin membunuh pasangan hidupnya dan kemudian dengan licik mencoba mengecoh penegak hukum.
“Pelaku telah kami tahan. Ini adalah bukti bahwa polisi selalu waspada dan siap menghadapi segala upaya pengaburan kebenaran, tidak peduli seberapa liciknya,” ujat Kapolres AKBP Pratomo. (*)