JAKARTA, BARAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyuarakan pandangannya tentang kepemimpinan ideal di tengah tantangan global saat ini. Dalam sambutannya pada Rakernas ke-VI Projo di Indonesia Arena GBK, Presiden menyoroti pentingnya pemimpin yang berani, memiliki visi taktis yang jelas, serta lebih fokus pada aksi nyata daripada sekedar retorika.
Jokowi Beberkan Kriteria Pemimpin Masa Depan
Kepemimpinan, menurut Jokowi, bukanlah sekedar posisi tetapi juga tindakan. Ia menggarisbawahi bahwa pemimpin masa depan harus mampu menghadapi dan mengatasi masalah pangan, perubahan iklim, serta tantangan eksternal lainnya. Visi taktis yang jelas akan menjadi pedoman dalam menavigasi negara melalui badai tantangan global.
“Pemimpin yang dibutuhkan Indonesia di masa depan adalah pemimpin yang memiliki keberanian untuk menghadapi tekanan, termasuk dari negara-negara besar,” tegas Jokowi. Ia memberikan contoh bagaimana pemimpin seharusnya tidak mudah menyerah ketika ditekan atau digugat, seperti di WTO.
Keberanian, menurut Presiden, bukan hanya soal menghadapi tekanan luar, tetapi juga dalam mengambil keputusan dan resiko. “Jangan karena satu dua tekanan, kita mundur. Pemimpin harus berani mengambil langkah, meski penuh tantangan,” lanjut Jokowi.
Namun, keberanian semata bukanlah kunci utama. Jokowi juga menekankan pentingnya pemimpin yang lebih banyak bekerja dan kurang bicara. Menurutnya, retorika tanpa aksi nyata hanyalah angin lalu yang tak membawa perubahan. “Kita membutuhkan pemimpin yang lebih sering beraksi dan memberikan hasil nyata bagi rakyat, bukan pemimpin yang hanya berbicara,” tegasnya.