BARAK.ID – Tiga warga berlumuran darah dalam sebuah kejadian mengerikan yang terjadi di Jalan Tunggu Raya, Meteseh, Tembalang, Semarang.
Gangster Makin Brutal, Tiga Warga Berlumuran Darah Akibat Dibacok Pada Dini hari di Semarang
Sekelompok remaja yang tergabung dalam geng bersenjata tajam alias gangster melakukan serangan brutal.
Kejadian ini berlangsung pada pada Kamis (30/5/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, menyebabkan tiga warga setempat menjadi korban kekerasan.
Konvoi geng yang terdiri dari belasan remaja tersebut awalnya melintas sambil membawa berbagai senjata tajam.
Tanpa rasa takut, mereka menyerang para korban yang kebetulan sedang berada di jalan.
Baca Juga: Tapera Bisa Ditarik Saat Pensiun Karena Bukan Iuran Tapi Tabungan
Para korban, yang merupakan warga Rowosari, Tembalang, mengalami luka parah akibat serangan itu.
Korban yang terdiri dari tiga orang tersebut awalnya keluar rumah pada malam hari untuk mencari makan.
Namun, malang bagi mereka, perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka bertemu dengan geng tersebut di sebuah gang.
Para pelaku tidak segan-segan menyerang dengan brutal menggunakan senjata tajam.
Video penganiayaan ini sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Bukti Kuat Pegi Setiawan Bukan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon
Dalam rekaman tersebut terlihat sekelompok anggota geng motor bersenjata tajam menyerang beberapa orang di lokasi kejadian.
Video ini menambah keresahan masyarakat dan mendorong polisi untuk segera bertindak.
“Mereka tiba-tiba menyerang tanpa alasan yang jelas. Kami mencoba melawan, tetapi mereka terlalu banyak,” kata salah satu korban.
Ketiga korban pun berusaha menyelamatkan diri dan mencari bantuan.
Warga sekitar yang mendengar keributan segera datang dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.
“Kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami berkomitmen untuk menangkap para pelaku secepat mungkin,” ujarnya, dikutip Sabtu (1/6/2024).
Tim kepolisian yang segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan menemukan barang bukti berupa senjata tajam yang ditinggalkan para pelaku.
Baca Juga: Mabes Polri Klarifikasi Penghapusan Dua DPO Kasus Vina Cirebon
Senjata yang diduga digunakan dalam serangan itu ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Akibat serangan ini, ketiga korban menderita luka bacok yang cukup serius.
Mereka mengalami luka di beberapa bagian tubuh seperti punggung, paha, dan tangan.
Ketiga korban kemudian dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Aksi kekerasan oleh geng remaja ini mengundang perhatian masyarakat setempat.
Banyak warga yang merasa resah dan meminta pihak berwajib untuk segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Polsek Tembalang terus melakukan patroli dan meningkatkan pengawasan di wilayah tersebut untuk mencegah terulangnya aksi serupa.
Baca Juga: Mbak Lala, Pengasuh Rafathar Siap Pensiun, Bakal Jadi Asisten Pribadi Nagita Slavina
7 Pelaku Ditangkap
Polisi berhasil menangkap tujuh dari 14 anggota geng motor atau gangster yang terlibat dalam kasus penganiayaan brutal terhadap tiga pemuda di Jalan Tunggu Raya, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (31/5/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Para pelaku ditangkap setelah melakukan serangan terhadap tiga korban, yaitu Nur (22), Efendi (19), dan Yuda (26).
Ketiga korban mengalami luka-luka serius akibat serangan tersebut.
Nur, salah satu korban, mengalami luka robek pada kaki bagian kanan.
Baca Juga: Elektabilitas Petahana Teratas, Fawer Sihite Siap Bekerja Keras
Efendi terkena pukulan pada bagian tangan kanan, sementara Yuda mengalami luka robek di leher bagian kanan.
Ketiga korban sempat dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro untuk mendapatkan perawatan medis.
“Iya sementara tujuh orang, satu orang ditangkap satu hari sebelumnya dan enam sisanya baru tadi malam diamankan,” jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Sabtu (1/6/2024).
Irwan menambahkan bahwa enam orang yang baru ditangkap tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.
“Masih didalami perannya apakah jadi tersangka atau nantinya hanya menjadi saksi,” ungkapnya.
Sementara itu, polisi masih terus memburu tujuh tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. (*)