DISCLAIMER: Cerita ini adalah kisah tragis yang pernah menghebohkan Kota Malang pada tahun 2011. Hanya sebagai pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak bermaksud menuduh, menyudutkan, atau menginspirasi siapapun.
BARAK.ID – Malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, Sugeng menerima pesan singkat di telepon genggamnya.
Jejak Kriminal: Gigolo Malang Kirim Seorang Gay ke Dunia Lain
Pengirim pesan itu adalah Roni Kristiono (30), seorang pria yang baru dikenalnya melalui Facebook sebulan sebelumnya.
Dalam pesannya, Roni meminta untuk dilayani oleh Sugeng dan meminta alamatnya.
Sugeng, yang merasa tak ada salahnya, memberi alamat kosnya di Lowokwaru, Kota Malang.
Tak lama kemudian, Roni menjemputnya dengan motor dan membawa Sugeng ke kosnya sendiri di Jalan Ciliwung, Kedungkandang.
Baca Juga: Jejak Kriminal: Istri Gantung Suami Tukang Selingkuh Lalu Pura-pura Histeris
Setibanya di sana, mereka langsung terlibat dalam hubungan intim sejenis.
Usai berhubungan, Roni meminta Sugeng untuk tetap tinggal karena ia ingin melakukannya lagi.
Permintaan ini membuat Sugeng geram.
Ia merasa sudah cukup dengan dua kali melayani Roni dan ingin segera pulang.
Namun, Roni tidak mengabulkan permintaan Sugeng dan memintanya bersabar.
Sugeng yang merasa kesal melihat pisau dapur di atas meja, lalu tanpa berpikir panjang, mengambil pisau itu dan menggoreskan ke leher Roni.
Roni yang terluka bangkit dan mencoba melawan, namun Sugeng yang sudah terlanjur emosi menusukkan pisau tersebut ke dada Roni, menyebabkan Roni ambruk bersimbah darah dan tewas seketika.
Setelah memastikan Roni tewas, Sugeng dengan tenang mengambil barang-barang berharga milik Roni seperti dua ponsel merek Samsung dan Esia serta dompet berisi uang Rp 700 ribu.
Baca Juga: Jejak Kriminal: Suami Bakar Istri Hidup-Hidup Karena Lihat Cupang di Dada Ketika Bersetubuh
Ia kemudian meninggalkan tempat kejadian dan pulang dengan berjalan kaki.
Sugeng sebenarnya bukan seorang homoseksual.
Ia terpaksa menjadi gigolo karena tekanan ekonomi.