BARAK.ID – Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, seringkali dikenal sebagai destinasi wisata utama bagi para pencinta alam dan petualangan.
Air Terjun Wae Lolos: Wisata Air Terjun Seribu di Pelosok Nusa Tenggara Timur
Dengan keeksotisan Pulau Komodo yang menjadi rumah bagi hewan purba, serta hamparan pulau-pulau menawan yang menghiasi lautan biru, daerah ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, tersembunyi di antara keindahan alam yang menakjubkan ini, terdapat sebuah surga alami yang belum banyak diketahui oleh wisatawan, yaitu Air Terjun Wae Lolos.
Perjalanan Menuju Air Terjun Wae Lolos
Menemukan Air Terjun Wae Lolos bukanlah hal yang mudah.
Terletak di pedalaman Desa Wae Lolos, Kecamatan Sono Nggoang, lokasi ini terpaut sekitar 75 menit perjalanan dari Kota Labuan Bajo, pintu gerbang utama menuju Pulau Komodo.
Perjalanan menuju air terjun ini memang menjadi bagian dari petualangan yang menantang, namun juga sangat memikat.
Dari pinggir jalan umum Trans Flores, pengunjung harus memasuki jalan setapak selama sekitar 250 meter.
Di sana, sebuah gapura bertuliskan “Wisata Air Terjun Seribu” menyambut para pendatang dengan keramahan khas masyarakat setempat.
Setelah memarkir kendaraan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 500 meter melewati pepohonan hijau yang rimbun.
Ketika menemukan jembatan, pengunjung harus mengambil jalan setapak di sebelah kiri yang mengarah ke bawah.
Inilah awal dari petualangan yang sesungguhnya, di mana keindahan alam mulai menunjukkan dirinya.
Kemegahan Air Terjun Wae Lolos
Mungkin penamaan “Air Terjun Seribu” diambil dari fakta bahwa di area ini terdapat banyak aliran air yang membentuk sejumlah air terjun kecil yang indah.
Namun, Air Terjun Wae Lolos sendiri terdiri dari tiga spot utama yang masing-masing menawarkan keunikan tersendiri.
Spot pertama, yang terletak paling atas, merupakan bagian yang paling banyak dikunjungi.
Disini, aliran air yang deras membentuk sebuah kolam alami yang luas dan jernih, cocok untuk berenang dan menikmati kesegaran air yang mengalir dari puncak pegunungan.
Di sekitar kolam, terdapat spanduk yang memberikan informasi tentang Desa Wisata Wae Lolos, menunjukkan upaya masyarakat setempat dalam melestarikan dan mempromosikan keindahan alam ini.
Spot kedua sedikit berbeda, dengan kolam berukuran lebih kecil yang terletak di ketinggian.
Namun, spot ini menawarkan keunikan tersendiri berupa spot foto yang terbuat dari kayu, serta sebuah bendera yang berkibar di ujung tiang kayu, seolah menyambut para pengunjung dengan semangat kebanggaan lokal.
Spot ketiga adalah puncak dari kemegahan Air Terjun Wae Lolos.