BARAK.ID – Kasus pembunuhan sadis terhadap Ristia Ningsih (27), wanita hamil yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (20/4/2024) lalu, mulai tersibak.
Pembunuhan Ristia Ningsih, Rekaman CCTV Mengungkap Gerak-Gerik Mencurigakan Terduga Pelaku
Pihak kepolisian mengaku telah berhasil mengantongi identitas seseorang yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan keji tersebut berkat rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Rekaman kunci yang diperoleh menunjukkan gerak-gerik mencurigakan dari sesosok pria yang kemudian berhasil diidentifikasi pihak kepolisian.
Berbekal petunjuk itu, proses pengejaran dan upaya penangkapan pun telah digulirkan dengan didukung oleh sejumlah barang bukti lain.
“Dari rekaman CCTV, kami sudah mendapatkan pengungkapan lebih jauh terkait identitas pelaku yang selama ini masih kami rahasiakan dalam proses penyidikan. Bukti-bukti petunjuk mengarah ke pelaku di balik pembunuhan sadis ini memang sudah kami kantongi,” ungkap Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Ruko, Ristia Ningsih Diduga Hamil di Luar Nikah
Mengungkap Rentetan Kejadian
Rekaman CCTV dari lokasi kejadian menjadi kunci penting bagi penyidik dalam upaya mengungkap rentetan kejadian berdarah itu secara lebih komprehensif.
Dari rekaman tersebut, polisi dapat melihat sejumlah aktivitas mencurigakan dari sosok yang kini diyakini sebagai pelaku sebelum, saat, dan setelah aksi kejinya itu berlangsung.
“Kami sedang melakukan rekonstruksi kejadian berdasarkan bukti rekaman CCTV itu untuk dapat mengungkap lebih detail rentetan peristiwa yang sebenarnya terjadi,” jelas Kompol Mukarom.
Rekonstruksi ini dinilai sangat penting bukan hanya untuk mengungkap identitas pelaku, tetapi juga motif serta modus operandinya dalam melancarkan aksi sadis tersebut.
Semakin banyak detail yang terungkap, akan semakin memperkuat penyidikan dan upaya penegakan hukum bagi pelakunya kelak.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Kedai Anak Mami, Ristia Ningsih Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Pengejaran Pelaku
Selain mengungkap rentetan kejadian, rekaman CCTV tersebut juga menjadi modal berharga bagi kepolisian untuk melakukan pengejaran besar-besaran terhadap tersangka pelaku.
Setelah berhasil mengidentifikasi siapa sosok yang terekam dalam aksinya yang mencurigakan, kini personel gabungan dari berbagai unsur tengah dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak tersangka.
“Kami tengah mengerahkan kekuatan terbaik untuk segera melakukan penangkapan terhadap tersangka pelaku berdasarkan identitas yang berhasil kami kantongi dari penyelidikan awal,” tegas Kompol Mukarom.
Pengejaran besar-besaran dengan melibatkan banyak personel ini dilakukan guna mengantisipasi upaya pelaku untuk melarikan diri atau menghilangkan barang bukti lain yang dapat menjeratnya.
Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus pembunuhan sadis ini demi memenuhi tuntutan rasa keadilan masyarakat.
Barang Bukti Lain
Selain rekaman CCTV, pihak kepolisian juga mengaku tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti lain yang dapat memperkuat pembuktian di persidangan nanti.
Salah satunya adalah pakaian korban yang dipenuhi bercak darah yang mengindikasikan adanya aksi kekerasan berlebihan yang dialami Ristia Ningsih.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan di RS Polri Kramat Jati, terutama dari proses visum yang akan menjelaskan secara terperinci kondisi tubuh korban sebelum meninggal dunia,” tutur Kompol Mukarom.
Selain itu, lokasi ruko tempat korban ditemukan juga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Kemungkinan adanya barang bukti lain yang tertinggal di sana masih menjadi sasaran utama penyidik agar proses hukum ini dapat dilalui dengan pembuktian yang kuat.
Upaya Rekayasa
Dari serangkaian penyelidikan awal, pihak kepolisian juga tidak menutup kemungkinan adanya upaya rekayasa untuk mengaburkan penyebab sesungguhnya di balik peristiwa berdarah tersebut.
Hilangnya ponsel milik korban ditengarai sebagai bagian dari upaya rekayasa itu.
“HP korban memang tidak ditemukan di lokasi kejadian perkara. Kami masih melacak keberadaannya,” papar Kompol Mukarom.
Meski demikian, kepolisian menegaskan bahwa kemungkinan adanya upaya rekayasa itu bukanlah halangan signifikan dalam pengungkapan kasus.
Justru, petunjuk semacam itu dapat semakin membuka tabir motif maupun modus operandi yang digunakan oleh pelakunya.
Baca Juga: Ristia Ningsih, Wanita Hamil Muda Ditemukan Bersimbah Darah di Kelapa Gading
Keterangan Kunci Saksi
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi kunci, terutama rekan-rekan korban di Kedai Anak Mami, tempat Ristia dan kekasihnya tinggal sementara.
Salah satu saksi penting adalah Restiani (25), yang menjadi orang pertama yang menemukan korban tewas di dalam kamarnya.
Dari pengakuan Restiani, terungkap pula kondisi kesehatan korban yang kerap mengeluhkan rasa sakit dan pendarahan hebat dalam dua hari sebelum insiden naas itu terjadi.
Kondisi ini pun diyakini berkaitan dengan status korban yang tengah mengandung.
“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa korban sempat mengalami kondisi kurang sehat,” ungkap Kompol Mukarom.
Rekaman CCTV diyakini juga akan menunjukkan aktivitas terduga pelaku berkaitan dengan kondisi kehamilan korban.
Dari sana, penyidik akan dapat menelusuri lebih jauh motif yang melatarbelakangi aksi kejinya.
Meski proses penyelidikan masih terus berlanjut, Kompol Maulana Mukarom menegaskan komitmen kepolisian untuk mengungkap tuntas kasus ini dan menindak tegas pelakunya dengan hukuman setimpal. (*)