BARAK.ID – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah laporan mengenai serangan rudal Israel yang menghantam lokasi di Iran pada Jumat (19/4/2024).
Israel Serang Balik Iran, Ketegangan Kembali Memuncak
Insiden ini terjadi dalam suasana hubungan memanas antara kedua negara setelah Iran melancarkan serangan balasan ke wilayah Israel pada 13 April lalu menggunakan ratusan drone dan rudal.
Kantor berita ABC News mengutip sumber intelijen Amerika Serikat yang mengonfirmasi bahwa rudal Israel telah menghantam satu lokasi di Iran.
Namun, sumber tersebut tidak merinci lebih lanjut mengenai target serangan maupun dampak yang ditimbulkannya.
Sementara itu, kantor berita Iran FARS dan Press TV melaporkan terjadinya ledakan di wilayah Ghahjaworstan, barat laut kota Isfahan.
Baca Juga: Pasca-Kuasa Taliban, Cina Tunjuk Duta Besar Baru untuk Afghanistan
Ledakan juga dikabarkan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, meski penyebabnya belum diketahui secara pasti.
“Kota Ghahjaworstan terletak di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara,” demikian laporan kantor berita FARS, dikutip Barak.id, Jumat (19/4/2024).
Mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan, otoritas penerbangan Iran mengumumkan penangguhan sementara seluruh penerbangan menuju kota-kota besar seperti Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Namun demikian, penerbangan tersebut belum dibatalkan sepenuhnya.
Eskalasi ketegangan militer antara Iran dan Israel bermula dari serangan rudal Israel yang menghantam Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.
Insiden tersebut menewaskan dua jenderal Iran dan memicu serangan balasan dari Tehran pada 13 April dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel.
Meski Iran mengklaim telah melancarkan serangan tersebut, pihak Israel menyatakan bahwa serangan itu tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah memperingatkan bahwa Israel akan melakukan serangan balasan atas aksi Iran tersebut.
“Saya ingin menegaskan, kami akan membuat keputusan kami sendiri dan Israel akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” tegas Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Eskalasi ketegangan terbaru ini dikhawatirkan dapat memicu konflik terbuka yang lebih luas antara kedua negara yang memiliki hubungan permusuhan berkepanjangan.
Baca Juga: Polri Meneror Sel Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah di Poso
Komunitas internasional mengimbau agar kedua pihak menghindari tindakan provokatif dan mengutamakan diplomasi dalam menyelesaikan perselisihan.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi lebih lanjut,” demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan kepada Iran dan Israel untuk mengutamakan dialog dan menghormati hukum internasional dalam mengelola ketegangan yang ada.
Situasi di Timur Tengah kembali mencapai titik kritis dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. (*)