BARAK.ID – Sebuah mobil yang membawa rombongan ibu-ibu pengajian di Deli Serdang, Sumatera Utara, mengalami nasib tragis setelah tertabrak kereta api pada Sabtu (30/3/2024).
Rombongan Ibu-ibu Pengajian Sempat Diteriaki Warga Sebelum Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang
Kejadian ini mencatatkan kehilangan empat nyawa dalam sekejap, termasuk sopir dan tiga penumpangnya yang merupakan ibu-ibu pengajian.
Kejadian maut ini berlangsung di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Paya Bakung, Desa Sumber Melati Diski, Kecamatan Sunggal, menyebabkan tiga ibu pengajian dan seorang sopir meninggal di lokasi.
Cerita tragis ini diungkapkan oleh Junaidi, seorang saksi yang berada di lokasi kejadian, menyoroti detik-detik menjelang kecelakaan yang menimpa rombongan yang baru saja pulang dari pengajian di Binjai.
Baca Juga: Rombongan Ibu-ibu Pengajian dan Sopir Tewas di Jalur Kereta Deli Serdang
Menurut Junaidi, kecelakaan terjadi ketika mobil yang mereka tumpangi hendak melintas di perlintasan kereta.
Seorang penumpang yang baru saja diturunkan mendengar suara datangnya kereta api dan berusaha meneriakkan peringatan kepada mereka yang masih berada di dalam mobil.
Namun, peringatan tersebut tak tersampaikan, suara teriakan tenggelam oleh tutupan kaca mobil yang telah menutup rapat.
“Mobil itu berhenti sejenak untuk menurunkan seorang penumpang.
Saat itulah penumpang yang diturunkan mendengar suara kereta dan berusaha meneriakkan peringatan. Namun sayang, teriakan peringatan tersebut tak didengar oleh mereka di dalam mobil,” kata Junaidi,.
Baca Juga: Kronologi dan Identitas Ibu-ibu Pengajian yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang
Peristiwa tersebut kemudian berkembang menjadi bencana ketika kereta api jurusan Binjai-Medan menabrak mobil tersebut, menyebabkan empat orang penumpang meninggal dunia.
Para korban, sopir bernama Ali (54), serta Salbiah (54), Supiyah (69), dan Nina Susilawati (49).
Semua korban adalah warga Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. (*)