BARAK.ID – Kegembiraan Livy Renata dalam memberikan kado mobil mewah untuk ibunya berubah menjadi pusat kontroversi setelah terungkap bahwa pembelian tersebut didanai oleh donasi para penggemar melalui platform Trakteer.
Livy Renata Open Donasi Buat Beli Mobil Mewah, Warganet: Lebih Kaya Dari yang Nyumbang
Kejadian ini menjadi viral setelah akun Twitter @howtodresvvell membagikan bukti tangkapan layar dari akun Trakteer Livy dan postingan sang ibu di Instagram yang memamerkan mobil baru, pada tanggal 24 Maret 2024.
Dengan judul kampanye “Mau beliin mami mobil” di akun Trakteer, Livy berhasil mengumpulkan 60,2% dari target donasi, yang jumlah pastinya tidak diumumkan.
Sementara ibunya, Susana Rahardjo, membagikan kebahagiaannya di Instagram, berdiri di samping SUV Mercedes putih yang baru, lengkap dengan pita merah, mengucapkan terima kasih dan kebanggaan pada Livy.
Aksi Livy ini memantik reaksi luas di media sosial, dimana sebagian besar netizen mengekspresikan keheranan dan kritik karena menganggap tindakan tersebut sebagai permintaan sumbangan untuk keuntungan pribadi, terlebih dari seseorang yang dipersepsikan memiliki latar belakang finansial yang mapan.
“yg jdi pertanyaan KOK ADA YG NYUMBANG?,” tanya seorang pengguna, menyoroti dinamika sosial yang terjadi.
Debat pun berkembang, dengan beberapa netizen menyoroti perbedaan status ekonomi antara Livy dan donatur.
“Pdhl livy lbih kaya drpd yg nyumbang,” komentar netizen lain, menggarisbawahi pertanyaan tentang motivasi di balik donasi.
Ditengah perdebatan, Livy hanya memberikan tanggapan singkat “A win is a win” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut atau klarifikasi mengenai sumber dana untuk pembelian tersebut.
Baca Juga: Livy Renata Dikritik Usai Belikan Mobil Mewah Untuk Ibunya Dari Dana Sumbangan
Sementara itu, komentar netizen terus berdatangan, dengan beberapa mencemooh situasi tersebut sebagai “hasil ngemis” dan menuntut lebih banyak transparansi dalam penggunaan dana donasi.
Kontroversi ini memunculkan diskusi lebih luas mengenai tanggung jawab influencer dalam mengelola dukungan dan donasi dari penggemar, serta pentingnya etika dalam memanfaatkan platform digital untuk keperluan pribadi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Livy Renata mengenai rincian donasi atau respons terhadap kritik yang muncul. (*)