BARAK.ID – Suasana Lapangan Gamplong, Sleman, Yogyakarta, berubah menjadi penuh keceriaan dan kehangatan pada Sabtu (27/1/2024) sore.
Bareng Kaesang, Jokowi Main Bola di Tengah Hujan: Sambut Timnas di Piala Asia
Tidak peduli dengan guyuran hujan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk bergabung dengan sekelompok remaja setempat dalam sebuah pertandingan sepak bola yang penuh semangat.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sebagai bentuk dukungan dan semangat untuk Tim Nasional Indonesia yang berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 di Qatar.
Baca Juga: Cak Imin Kecewa Teman Lama Berpaling Jelang Pilpres
Dengan seragam timnas berwarna merah, Presiden Jokowi, yang juga didampingi oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep, mengambil posisi sebagai penjaga gawang.
Di sisi lain, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni, memperkuat tim lawan.
Pertandingan yang berlangsung seru ini penuh dengan aksi saling serang, di mana Presiden Jokowi juga sempat melakukan beberapa penyelamatan gemilang.
Meskipun demikian, tim Jokowi harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 2-1.
Setelah pertandingan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pertandingan sepak bola ini merupakan cara untuk menyambut dan merayakan pencapaian Timnas Indonesia.
“Ini adalah bentuk semangat kita, menyambut kemenangan timnas kita yang telah melaju ke 16 besar Piala Asia. Kita ingin memberikan dukungan penuh kepada mereka,” ujar Jokowi.
Menghadapi pertandingan penting melawan Australia esok hari, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar Tim Merah Putih dapat meraih poin dan melaju ke babak berikutnya.
Baca Juga: Kendala Bermain Malam, Semen Padang FC Bermain Seri Kontra PSIM Yogyakarta
Selain itu, beliau juga menyinggung adanya bonus untuk timnas jika berhasil meraih kemenangan, namun menekankan agar pemain fokus terlebih dahulu pada pertandingan yang akan datang.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan sisi humanis seorang kepala negara, tetapi juga menggambarkan bagaimana olahraga, khususnya sepak bola, menjadi sarana yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemimpinnya. (*)