BARAK.ID – Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar, Jurist Precisely Sitepu, serta berbagai unsur Forkopimda, berkumpul untuk merayakan Panen Jagung Bersama dan menyerahkan alat-alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Panen Jagung dan Pembagian Alat Pertanian, Wali Kota Siantar Dukung Ketahanan Pangan
Momen unik terjadi Rabu, 24 Januari 2024, pagi ketika seorang ibu petani meminta topi caping bertanda tangan Susanti sebagai kenang-kenangan.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar panen jagung, tetapi juga menandai pemberian alat-alat penting bagi petani, seperti hand tractor, cultivator, corn sheller, dan handsprayer.
Dalam sambutannya, Susanti menegaskan pentingnya sektor pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan kota yang memiliki delapan kecamatan.
Beliau menilai bahwa pertanian berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan menjamin ketersediaan pangan.
Wali Kota juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perhatiannya pada sektor pertanian di Pematangsiantar.
“Presiden terus menginstruksikan kami di daerah untuk mendukung sektor pertanian. Ini adalah bantuan pemerintah pusat,” kata Susanti.
Susanti juga mengajak para petani untuk tetap bertahan dalam bidang pertanian, terutama mengingat pengurangan luas lahan pertanian yang terjadi.
Ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pematangsiantar.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Pardamean Manurung, menyampaikan rincian alat dan mesin pertanian yang diserahkan.
Baca Juga: Wali Kota dan BPTD Sumut Bahas Pengoptimalan Revitalisasi Terminal Tanjung Pinggir
Beliau juga memaparkan target tanam jagung yang meningkat di tahun 2024, serta alokasi bantuan benih jagung dan padi dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Utara.
Pardamean menambahkan, telah dilakukan rehabilitasi pada 47 titik irigasi yang dibiayai oleh APBD Kota Pematangsiantar dan 10 titik lainnya dari APBD Provinsi Sumut.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Pematangsiantar, Badan Pusat Statistik (BPS) kota, perwakilan dari Bank Indonesia, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pematangsiantar, Zainal Siahaan, pimpinan OPD, dan para camat, menandai komitmen kuat dari berbagai sektor terhadap kemajuan pertanian di Pematangsiantar. (*)