BARAK.ID – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Bulu Pange, Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun pada Rabu siang, 24 Januari 2024, telah menyebabkan enam orang kehilangan nyawa.
Sopir Truk Maut di Bulu Pange Simalungun Sempat Lakukan Hal Ini Sebelum Libas Puluhan Kendaraan: Upayanya Sia-sia!
Menurut kesaksian seorang warga setempat, truk Fuso berwarna oranye dengan nomor polisi BK 9957 CE terlihat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Raya menuju Kota Pematangsiantar.
Sumber menggambarkan momen kritis saat truk mencoba berhenti sebelum terlibat dalam tabrakan.
“Sopir truk berusaha keras menghentikan kendaraannya dengan menabrak truk Fuso lain yang berada di depannya berulang kali,” tuturnya.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Truk yang dikendarai sopir tersebut, dengan rem yang diduga blong, kemudian menabrak mobil Traft dan Pajero di sisi kiri jalan, sebelum menabrak dua unit mobil pick up yang berada di jalur yang sama.
“Setelah menabrak Traft, Pajero, dan pick up, sopir truk banting setir ke kanan dan akhirnya menimpa mobil Toyota Rush yang melaju dari arah berlawanan. Di situlah terjadi banyak korban,” lanjut sumber tersebut.
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni Sinaga, mengkonfirmasi bahwa sopir truk telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kronologi Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Simalungun
Rabu, 24 Januari 2024, sekitar pukul 13.30 WIB, sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di Jalan umum Km 24-25, arah Pematangsiantar menuju Pematangraya, di Dusun Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Insiden ini mengakibatkan enam orang meninggal dan empat lainnya terluka, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp. 500 juta.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Simalungun, Truk Rem Blong Maut Ternyata Membawa Muatan Ini
Kendaraan yang terlibat meliputi sebuah truk Mitsubishi Fuso BK 9957 CE, dikemudikan oleh Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35), yang tidak mengalami luka.
Mobil Daihatsu Rocky BK 1121 TE yang dikemudikan oleh Jimmi J.R. Girsang, Mitsubishi Pajero BK 12 T, serta Suzuki Carry BK 9522 CL yang dikemudikan oleh Muhammad Ahlam Naibaho yang mengalami luka ringan.
Tragisnya, sebuah mobil pick-up Mitsubishi L-300 BK 8060 TQ, dikemudikan oleh Irwan Ruma Horbo, terlibat dalam insiden ini.
Penumpangnya, Hari Pardede, berusia 24 tahun, meninggal karena luka serius yang dideritanya.
Selain itu, beberapa sepeda motor Honda Vario dan Yamaha Jupiter juga terlibat dalam kecelakaan ini.
Baca Juga: 5 Guru Tewas dalam Kecelakaan Maut di Desa Bulu Pange Simalungun
Sementara itu, sebuah mobil Toyota Rush BK 1391 WZ yang dikemudikan oleh Chrisyanti Simbolon, membawa enam orang penumpang.
Dari mereka, lima meninggal di tempat kejadian, sementara Chrisyanti sendiri mengalami luka ringan.
Pilunya, lima korban tewas tersebut merupakan guru di SMK Negeri 1 Pematangsiantar.
Menurut saksi mata, Manson Sitopu dan Juri Sidabukke, truk Mitsubishi Fuso datang dari arah Pematang Raya dengan kecepatan sedang.
Baca Juga: 6 Tewas! Kecelakaan Mengerikan di Simalungun Libatkan Belasan Kendaraan di Lokasi Pesta
Saat mencapai lokasi kejadian, truk tersebut mengalami rem blong dan kehilangan kendali, menabrak kendaraan lain termasuk mobil Toyota Rush yang membawa rombongan guru.
Kondisi cuaca cerah dan arus lalu lintas yang padat di daerah pemukiman penduduk, ditambah adanya pesta pernikahan, menjadi faktor yang memperburuk situasi. Jalan provinsi dengan lebar 5,8 meter ini menjadi saksi bisu atas tragedi yang terjadi.
Polisi telah mengamankan sopir truk untuk penyelidikan lebih lanjut, dalam upaya mengungkap secara detail kronologi kejadian yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas mematikan ini. (*)